“Butuh usaha yang kuat untuk terus menjelankan lesson study dengan baik. Dukungan dari pemerintah terus bergulir yaitu beberapa fakultas non-MIPA juga ditunjuk untuk melaksanakan lesson study dan di UNY Fakultas Bahasa dan Seni yang ditunjuk.”
“Beberapa program lesson study masih berjalan seperti untuk peningkatan SDM, kita masih diundang ke Jepang. Lesson study di ASEAN juga sudah berjalan. Kita punya potensi untuk bisa mengembangkan ini, siapa tahu bisa menjadi bagian dari kerjasama internasional bisa kita tingkatkan kesitu. Salah satunya ada beberapa konferensi.”
Hal tersebut disampaikan Dekan FMIPA UNY, Dr. Hartono, pada Seminar Hasil Lesson Study yang diselenggarakan di FMIPA, baru-baru ini. Seminar mempresentasikan 9 judul lesson study yang telah dilaksanakan. Satu prodi satu judul.
“Lebih lanjut disampaikan, hasil-hasil dari lesson study ini bisa kita kembangkan lagi dan bisa kita simpan. Kita punya ruang pengembangan lesson study. Nanti bila ada tamu bisa kita tunjukkan bahwa kita masih melaksanakan lesson study dengan baik,” lanjutnya.
“Terkait dengan hal tersebut mungkin bisa dikembangkan, dengan sekolah apakah memungkinkan kita membuat penelitian yang didanai fakultas mengembangkan lesson study langsung menunjuk sekolah dan bekerjasama dengan guru disana kemudian diangkat menjadi artikel atau minimal laporan untuk meningkatkan pendampingan kita yang mulai lesu disana (Bantul). Mungkin tahun depan bisa kita mulai,” tambahnya.
Wakil Dekan I, Dr. Suyanta, menjelaskan bahwa hasil lesson study ini nantinya mohon dibuat artikel baik nanti akan dimasukkan ke jurnal atau untuk seminar, nanti akan diberikan bantuan dana. Harapannya hasil dari lesson study ini dipublikasikan. Tahun lalu yang masuk international conference of Lesson Study diberikan bantuan untuk mendaftar seminar dan tiketnya. Tahun ini yang berangkat ke Thailand mengikuti seminar adalah Dr. Djamilah B Wijayanti. (witono)