Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

SIASAT MENEKAN PENGANGGURAN TERDIDIK

$
0
0

Untuk mempersiapkan alumni dalam menghadapi dunia kerja, bidang III Fakultas Ilmu Pendidikan mengadakan Workshop Job Hunting yang diadakan untuk mahasiswa semester akhir atau yang sudah yudisium. Tercatat 250 mahasiswa dan alumni memenuhi ruang Abdullah Sigit, Rabu (25/11/2015),  untuk mengikuti workshop ini. “Banyak lulusan ilmu pendidikan sementara lapangan kerja makin sempit. Adanya tantangan saat ini yaitu banyak sekolah yang ternyata menerima lulusan non kependidikan” ungkap Aini Mahabbati, M.Pd salah satu dosen pendamping yang membuka acara ini.

Empat narasumber dihadirkan dalam acara ini antara lain Veny Hidayat, M.Psi untuk memberikan motivasi pada alumni dalam mencari pekerjaa, kemudian Rosita E. K., M.Si yang menyampaikan menyenai siasat dan dan keterampilan dalam pada saat menjadi job seeker seperti penulisan CV dan tata cara wawancara. Kemudian Nur Cholimah, M.Pd yang berprofesi sebagai dosen PG PAUD sekaligus memiliki TK dan KB yang beliau kelola sendiri. Lalu ada Yudan Hermawan, M.Pd. alumni S1 dan S2 PLS UNY yang memiliki usaha wisata di daerah Pindul, Karangmojo, Gunungkidul.

“Penting sekali bagi para alumni mengetahui bagaimanakah dunia kerja itu. Karena dunia berbeda sekali dengan dunia kuliah”, ungkap Dekan FIP, Dr. Haryanto, M.Pd. Dunia kerja itu sangat liquid atau cair. Artinya dunia kerja itu tidak melulu linear seperti yang kita pikirkan selama ini. Ambil sebagai contoh, 10 tahun yang lalu tidak ada orang yang menyangka bahwa jaringan dunia maya atau akrab disebut internet telah menjadi lahan untuk mengais rejeki. “Online store yang kini bertebaran dan memberikan banyak orang keuntungan. Siapa yang menyangka?” tambahnya.

Dua hari berselang, tepatnya Jumat (27/11/2015), Ruang Lab Kurikulum Teknologi Pendidikan dipenuhi celoteh 25 anak-anak kelas 1 dari MI Ashidiqy LPIT Al Furqon. Tak pelak canda tawa memenuhi kampus FIP. Mereka berkunjung untuk mendapatkan pembelajaran tentang membuat efek visual dalam film. Para siswa tersebut dikenalkan dengan metode Green Screen yang lazim digunakan dalam efek film. Metode Green Screen paling banyak digunakan karena lebih mudah dalam pengaplikasiannya. Dengan didampingi oleh 6 guru, kedatangan mereka disambut oleh Sekjur KTP, Deni Hardianto, M.Pd bersama Laboran Lab TP Agus Riyanto, S.Pd.

Menurut ketua rombongan, kedatangan anak-anak tersebut untuk mengetahui bagaimana cara membuat efek terbang di film-film yang biasanya tayang di TV. Tak lupa mereka juga membawa kostum sendiri-sendiri. Para siswa tersebut juga dikenalkan dengan lingkungan kampus yang sama sekali berbeda dengan SD. Dipandu oleh pengelola Lab KTP, Habib Hambali, M.Pd mereka sangat antusias dalam mengikuti serangkaian proses shooting. Pada akhirnya hasil pengambilan gambar ditayangkan di ruang Lab tersebut. Wajah-wajah lucu pun kembali muncul saat hasilnya ditayangkan. (ant)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles