Pada Minggu, 8 November 2015, UNY mendapatkan tamu dari UTM (Universitas Teknologi Malaysia). LPPM dan Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan bekerja sama dalam penyambutan tamu tersebut. UTM membawa 13 mahasiswa dan 2 orang dosen pendamping. Mereka datang ke UNY bertujuan untuk melakukan kerjasama dalam bidang program KKN (Kuliah Kerja Nyata). Penyambutan dilakukan di Ruang Pertemuan LPPM UNY. Dalam acara tersebut dari pihak LPPM dihadiri oleh Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd. selaku ketua LPPM UNY, Dr. Edi Istiyono, M.Si. selaku ketua KKN UNY, Nur Rohmah Muktiani, S.Pd., M.Pd. selaku sekretaris KKN UNY, dan Drs. Mutaqin, M.Pd., M.T. selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapangan). Sementara dari UTM diikuti oleh 13 mahasiswa dari Jurusan Kemahiran Hidup dan dua dosen pemdamping yaitu Cikgu Syarin dan Cikgu Mahyudin sebagai dosen pembimbing selama kegiatan KKN berlangsung.
KKN dilaksanakan selama 4 hari di daerah Banguntapan, Bantul. Dari ke-13 mahasiswa tersebut dibagi menjadi tiga kelompok yang ditempatkan di tiga dusun. Kelompok 1 di dusun Jeruk Legi (Siti Hafizah Binti Mohd Isa, Qurratulain Binti Mohd Zubir, Nurazimah Binti Mustapa, dan Nursyahirah Binti Ishak); kelompok 2 di dusun Modalan (Azwan Bin Abdul Razak, Khairunnisa Binti Mohamad Nazer, Zaimah Binti Mohamad, dan Wellter Anak Jitap); kelompok 3 di dusun Karang Jambe (Normala Binti Kamdani, Nurul Suhada Binti Mohd Azmi, Siti Fatimah Binti Razali, dan Siti Zubaidah Binti Muhazir).
Prof. Dr. Anik Ghufron, selaku ketua LPPM UNY menerangkan dalam sambutanya bahwa beliau menyambut hangat kegiatan tersebut, karena kegiatan Kolaborasi KKN seperti ini (UNY dengan Luar Negeri) baru pertama kali dilakukan kerjasama, dan selama ini dari UNY juga belum pernah mengirim mahasiswanya untuk melakukan KKN di negara orang. Beliau berharap agar kegiatan ini tetap berkelanjutan dan waktunya juga bisa ditambah karena KKN 4 hari menurut beliau belum dapat makna dalam kegiatan KKN tersebut. Selain itu, beliau juga menambahkan, bahwa mungkin di tahun mendatang LLPM UNY juga akan mencoba mengirimkan beberapa mahasiswanya untuk dapat melakukannya di negara lain.
Cikgu Syarin selaku perwakilan dari UTM (Universitas Teknologi Malaysia) juga menerangkan dalam sambutanya pada saat upacara penerimaan kolaborasi mahasiswa KKN UTM-UNY, bahwa dari pihak UTM sangat senang dan berterima kasih karena mahasiswa dari UTM telah diterima untuk melakukan Kolaborasi KKN di UNY (Yogyakarta). Beliau juga menambahkan dalam sambutanya bahwa, sebenarnya dari UTM baru pertama kali juga mengirimkan mahasiswanya untuk melakukan KKN di negara tetangga karena selama ini dari UTM hanya baru mengirimkan mahasiswanya untuk melakukan Teaching Practise di negeri orang dan untuk KKN belum pernah dilakukan.
Beliau berharap mahasiswa yang melakukan kolaborasi KKN selama 4 hari ini bisa mendapatkan ilmu yang bisa dijadikan bekal untuk dibawa di Malaysia nantinya. Selain itu beliau juga berpendapat bahwa di Indonesia khususnya di Yogyakarta ini adalah negara dapat dijadikan contoh, karena pada tahun 1970-an Malaysia banyak mendatangkan guru-guru dari Indonesia dan itu dampaknya sangat besar sekali untuk Malaysia. Nah di sini harapannya dengan adanya kolaborasi KKN semacam ini, dapat memberikan hasil yang memuaskan juga untuk masyarakat Malaysia dalam bertukar budaya khususnya untuk UTM.
Siti Hafizah Binti Mohd Isa (salah satu mahasiswa kolaborasi KKN UTM-UNY) juga menerangkan bahwa dia dan teman-teman mahasiswa lainya sangat senang dengan kegiatan ini karena dia bisa banyak belajar di sini. Selain itu, menurut dia KKN di Indonesia dengan di Malaysia banyak perbedaan, di Indonesia kerjasama tim sangat baik dan kegiatan yang ada sangat juga sangat menarik.
“Beberapa contoh kegiatan selama KKN: pemberian nomor rumah, bimbel (bimbingan belajar untuk anak-anak SD), membantu mengajar di PAUD, mengambil jimpitan, berkebun dengan warga setempat, mengajar anak-anak TPA (taman pendidikan al-Qur’an), ramah-tamah dengan warga, dan masih banyak kegiatan lain yang tak kalah manariknya. Selain itu, masyarakat di sini juga sangat terbuka dan senag dengan kedatangan kami.” (Hendrik)