Berawal dari semangat mahasiswa pascasarjana yang ingin menerapkan ilmu yang didapat saat kuliah di Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS), akhirnya seminar nasional ini terselenggara di Auditorium Rektorat UNY pada Rabu, 4 November 2015. Seminar ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada siapa pun khususnya sebagai pendidik ataupun orang tua untuk menambah wawasan dan ketrampilan dalam seni pembelajaran. “Oleh karenanya, hari ini kita belajar bersama dengan 2 narasumber yang hebat yaitu narasumber pertama Dr. Pujiyanti Fauziah yang dimoderator oleh Nur Cholimah M.Pd. Narasumber kedua yaitu praktisi story teller by drawing Kak Kempho Antaka M.Pd. yang dimoderator oleh Kak Ari Prabowo,” kata panitia.
Seminar yang dibuka oleh Direktur Pasca UNY sekaligus mengharapkan agar seminar kali ini dapat membantu pelaku dan pelaksana pendidikan nonformal dalam mengajarkan peserta didik dan menjadikan cerita bergambar sebagai model pembelajaran.
Prof. Yoyon Suryono dalam sambutanya menyatakan bahwa seminar kali ini merupakan seminar nasional termurah dan dengan sponsor terbanyak. Sponsor itu antara lain HS Primagama, HS Kak Seto, HS Pelangi cyberschool, PKBM Mentari Kayaarta, Pro You Media, HIMPAUDI DIY, PPMI (Persaudaraan Pendongeng Muslim Indonesia), Tosca Organizer, Jurusan Pendidikan Luar Sekolah UNY dan juga Pascasarjana UNY. “Ini merupakan penerapan ilmu pendidikan luar sekolah untuk membentuk kemitraan atau networking,” tuturnya.
Rasa takut untuk menggambar berdampak pada ketidakmauan seseorang untuk mencoba mengekspresikan perasaan atau menarik perhatian, padahal cerita bergambar dapat meningkatkan pengenalan kata pada anak sekaligus sebagai media dalam menangkap informasi. Hal ini di sampaikan oleh Dr. Puji Yanti Fauziah, M.Pd., dosen UNY sekaligus praktisi PAUD. Hal senada juga disampaikan story teller Kempo Antaka M.Pd.
Peserta pun diberikan kesempatan untuk bertanya kepada para narasumber serta tamu undangan peserta homeschooling berbakat sekaligus sebagai percontohan peserta pendidikan nonformal.
Seminar ini dihadiri oleh 200 peserta dari mahasiswa, pendidik PAUD, praktisi ataupun masyarakat dari berbagai daerah. Peserta paling jauh dari Kalimantan Timur (Kak Hari Bergunawan wakil PPMI Kaltim), Kak Hadian dari Surabaya. MC cilik yaitu Princess dari Jakarta sebagai duta home schooling. (Noname)