Sabtu, 31 Oktober 2015 PPs UNY menggelar International Seminar on Science Education (ISSE) yang pertama. Kegiatan yang digawangi oleh mahasiswa rumpun pendidikan sains (Pendidikan Kimia, Pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika, dan Pendidikan IPA) PPs UNY ini merupakan International Seminar yang pertama kali diadakan oleh rumpun pendidikan sains PPs UNY. Dengan mengusung tema, “Harmonization Science Technology And Society (STS) In Science Learning To Prepare 21thCentury Generation”, kegiatan yang berlangsung sejak pukul 07.00–16.30 WIB ini bertempat di Ruang Sidang Utama Lantai 2 Rektorat UNY.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Drs. Jaslin Ikhsan, M.App.Sc., Ph.D (dosen Pendidikan Kimia UNY) ini bertujuan untuk memahami: (1) integrasi media pembelajaran dalam STS pada pembelajaran sains untuk menyiapkan generasi abad XXI, (2) pendidikan karakter pada pembelajaran sains untuk menyiapkan generasi abad XXI, (3) harmonisasi STS dalam kurikulum pembelajaran sains untuk menyiapkan generasi abad XXI. Seminar ini menghadirkan 2 pembicara internasional dari 2 benua yang berbeda, yakni Rena Heap, Ph.D. (The University of Auckland, New Zealand) dan B. Sumintono, Ph.D. (University of Malaya, Malaysia).
Tidak hanya mendapat materi dari keynote speakers yang berisi mengenai pembelajaran Sains baik di Auckland maupun Malaysia, 1st ISSE UNY 2015 ini juga mengadakan call for papers, sehingga kegiatan ini terbagi menjadi 2 sesi, yakni sesi seminar utama yang berisi papran materi dari keynote speakers dan dilanjutkan sesi seminar paralel oleh pemakalah yang telah diseleksi sebelumnya.
Dari 86 makalah yang masuk seleksi, akhirnya 59 makalah lolos ke tahap presentasi yang kemudian dipublikasikan baik media cetak maupun elektronik. Para peserta dan pemakalah yang mengikuti kegiatan inipun berasal dari berbagai kalangan, baik dosen, mahasiswa program doktoral, program magister, program sarjana, guru, dan lainnya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Tak lupa, adanya mahasiswa program KNB UNY juga ikut memeriahkan kegiatan tersebut. Mahasiswa program KNB tersebut berasal dari 5 negara berbeda, yakni Burundi, Myanmar, Nigeria, Thailand, dan Mali.
Para peserta yang berjumlah sekitar 260 orang juga tampak antusias dengan pemaparan yang disampaikan keynote speakers, hal tersebut tampak dari keingintahuan peserta dalam bertanya dan menyimak yang disampaikan keynote speakers. Tak hanya itu, pada sesi seminar paralel para pemakalah dan peserta juga tak kalah antusiasnya. Seperti yang diungkapkan Fifi, “Untuk seminar internasional yang pertama kali dilaksanakan, kegiatan ini memiliki konsep acara yang bagus, komunikatif, fasilitas yang diberikan ke peserta dan pemakalah juga bagus, lebih menonjolkan asas kebermanfaatan dibanding untung rugi. Sesi seminar paralel juga bagus, hanya masih bilingual, mungkin untuk selanjutnya bisa full english. Dan mungkin untuk kedepannya seleksi untuk makalah yang masuk, terutama makalah gagasan/kajian bisa lebih diperketat guna mendapat makalah dengan kualitas terbaik,” ungkap mahasiswa pendidikan fisika PPs UNY ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh Lina, “Acaranya bagus, well done, mungkin untuk tahun berikutnya bisa diadakan international conference, loka karya, dan sejenisnya. Untuk sesi seminar paralel masih perlu perbaikan, seperti beberapa judul makalah masih salah dalam pengetikan,” ungkap mahasiswa pendidikan bahasa Inggris PPs UNY yang merupakan salah satu moderator seminar paralel pada 1st ISSE UNY 2015.
Kegiatan yang diharapkan mampu memberi wawasan dan pengetahuan seputar tema ini pun diharapkan bisa terus berlanjut dan menjadi acara rutin yang diadakan oleh rumpun pendidikan sains PPs UNY. Untuk itu, setelah kegiatan ini, diharapkan akan ada 2nd ISSE, 3rd ISSE, dan seterusnya yang akan terus menambah pengetahuan, wawasan dan silaturrahmi para akademika khususnya bidang pendidikan di Indonesia. (Noname)