Setelah sukses mengangkat tema “Liberalisme dan Literalisme Kampus”, kerohanian KMP UNY 2015 kembali menyelenggarakan Kajian dan Diskusi Kerohanian Pascasarjana (KUPAS) dengan tema “Kiat-Kiat Membangun Keluarga Kokoh dan Bahagia”. Kegiatan diselenggarakan pada Kamis (29/10/2015) di Aula lantai 3 Pascasarjana UNY, kegiatan rutin kerohanian KMP UNY ini menghadirkan pakar Rumah Tangga Islami, Sigit Yulianta, S.T., M.Si. Pembicara adalah konsultan keislaman dan pengisi acara tanya jawab seputar Islam di salah satu radio swasta di Yogyakarta.
Usia mahasiswa Pascasarjana pada umumnya merupakan usia yang matang untuk melangsungkan pernikahan. Namun untuk melakukan hal tersebut, diperlukan bekal yang matang agar siap dalam menapaki kehidupan rumah tangga. Di antara bekal yang mesti disiapkan adalah bekal pengetahuan, baik tentang proses menuju pernikahan maupun ketika sedang membangun rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah. Oleh karena itu, kerohanian KMP UNY mengangkat tema keluarga kokoh dan bahagia sebagai tema kajian KUPAS kali ini. “Kajian ini mengangkat tema keluarga, karena begitu penting perang keluarga sebagai poros utama pendidikan bangsa. Meski belum menikah pun perlu tahu urusan berkeluarga, karena pada prinsipnya ilmu itu mendahului amal,” kata M. Radian selaku ketua bidang Kerohanian KMP UNY 2015.
Pernikahan merupakan jalan yang halal bagi manusia untuk menyalurkan syahwat. Sehingga dengan pernikahan, kemuliaan manusia pun dapat terjaga. Namun pernikahan tanpa perencanaan akan berujung kepada sikap saling menuntut hak. Sehingga perlu dibangun persepsi yang sama antara suami istri dalam berkeluarga, bahwa keduanya membangun rumah tangga untuk saling bekerja sama agar dapat masuk surga. Selain itu, terdapat beberapa kiat-kiat agar keluarga senantiasa langgeng dan bahagia. Di antaranya adalah senantias bermusyawarah, saling memahami dan menyelaraskan terhadap perbedaan, dan melakukan salah satu ibadah secara bersama (seperti shalat tahajud berjama’ah dan tadarus Al Qur’an). Pembicara, Sigit Yulianta, S.T., M.Si. menyatakan bahwa baiknya hubungan kita kepada Allah, akan memperbaiki hubungan kita dengan pasangan. Sehingga kualitas agama akan berpengaruh terhadap kelanggengan pernikahan.
“Luar biasa sekali. Tema yang diangkat sangatlah relevan dengan persoalan pemuda saat ini dan keluarga muda pada khususnya. Sesuai QS. Mujadillah: 11, orang yang berilmu akan dinaikkan derajatnya oleh Alloh SWT. Semoga kita tergolong di dalamnya,” kata Sigit Purnomo salah satu peserta KUPAS. Kegiatan KUPAS kali ini dihadiri 56 orang peserta dari Pascasarjana UNY, baik dari peserta magang KMP maupun dari mahasiswa umum. Agenda KMP UNY yang akan dilaksanakan selanjutnya di antaranya adalah Paper Intensive Class II (7/11) dan Paintball War (8/11). (AW-KRH & HuMed KMP)