Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan untuk calon mahasiswa tidak mampu yang berpotensi akademik baik. Bantuan diberikan selama 8 semester untuk jenjang S1/D4 dan 6 semester untuk jenjang D3. Demikian dikatakan Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. Dr. Sutrisna Wibawa dalam monitoring dan evaluasi mahasiswa bidikmisi UNY di GOR UNY Rabu, 28 Oktober 2015.
Lebih lanjut Guru Besar dalam bidang Ilmu Filsafat Jawa tersebut mengungkapkan bahwa khusus program studi yang merupakan satu kesatuan antara program S1 dengan program profesi difasilitasi oleh Ditjen Belmawa sampai lulus program profesi. Menurutnya, program profesi dalam Bidikmisi adalah pendidikan dokter dan pendidikan dokter gigi dengan penambahan maksimal 4 semester. “Sedangkan pendidikan dokter hewan, Ners dan farmasi penambahan maksimalnya 2 semester,” katanya. Melalui Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, Dirjen Belmawa berpesan pada para mahasiswa bidikmisi agar belajar lebih keras lagi termasuk melakukan kegiatan ekstra dan ko-kurikuler agar nantinya lulus tidak saja baik secara akademik tetapi juga memahami permasalahan yang ada di Indonesia dan bisa berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah.
Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. bersyukur bahwa pada tahun 2015 ini UNY mendapatkan tambahan 350 orang mahasiswa bidikmisi lagi dari yang semula 900 orang, sehingga jumlah keseluruhan mahasiswa bidikmisi UNY adalah 1.250 orang. “Sampaikan pada teman-teman mahasiswa angkatan 2015, bagi yang membutuhkan silakan membuat permohonan,” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. “Sampai sekarang telah ada 200 permohonan untuk menjadi mahasiswa bidikmisi.”
Rektor berpesan pada mahasiswa bidikmisi agar bersyukur mendapatkan bidikmisi dengan cara belajar yang tekun dan memanfaatkan dana bidikmisi untuk kepentingan belajar karena tujuan bidikmisi adalah memutus rantai kemiskinan.
Menurut Ketua Panitia Kegiatan Ilmawan Mustaqim, M.T. total penerima beasiswa bidikmisi UNY tahun 2013—2015 berjumlah 3.427 mahasiswa dengan rincian, 1.350 mahasiswa angkatan 2013, 1.177 mahasiswa angkatan 2014, dan 900 mahasiswa angkatan 2015. “Tujuan kegiatan ini agar dapat memperoleh informasi tentang aktivitas dan prestasi mahasiswa bidikmisi,” kata Ilmawan Mustaqim, M.T., “sekaligus juga memberi motivasi dan spirit serta wawasan bagi para mahasiswa akan pentingnya berorganisasi dan meraih prestasi.”
Bidikmisi adalah singkatan dari Beasiswa Pendidikan Bagi Mahasiswa Berprestasi, dikhususkan untuk mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan memiliki prestasi yang baik dan konsisten semasa sekolah di SMA. Beasiswa Bidikmisi ini diberikan sejak pertama kali calon mahasiswa mendaftar sebagai mahasiswa. Jika ia lulus, maka beasiswa ini menjadi salah satu bantuan khusus untuk meringankan biaya kuliah. Para mahasiswa ini menerima Rp600.000 per bulan untuk biaya hidup.
Untuk angkatan 2013, indeks prestasi tertinggi diraih Fitarahmawati dari Prodi Pendidikan Biologi FMIPA dengan IP 3,92. Indeks prestasi tertinggi bidikmisi angkatan 2014 diraih Rizki Apriana dari Prodi Akuntansi FE dengan nilai 3,95. Sementara mahasiswa angkatan 2015 belum mendapat nilai karena sedang menjalani perkuliahan semester perdana. (Dedy)