Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta melakukan penjajakan kerjasama dengan PT Rekayasa Industri (Rekind). Hal ini ditandai dengan kunjungan kerja serta diskusi untuk menggali potensi kolaborasi PT Rekind dengan Fakultas Teknik UNY di ruang Dekan FT UNY (19/10/2015). Arah kerjasama yang akan dikembangkan adalah meningkatkan calon-calon tenaga ahli bidang plant construction
Delegasi PT Rekind antara lain Simon Kuntjoro, Director PT Rekayasa Cakrawala Resources (RECARE) anak perusahaan PT Rekind, serta Director PT Cipta Mulia Semesta, Ahmad Basuki didampingi Agus Heri Sutopo dan Paiman dari mitra kerja PT Rekind. Rombongan ditemui Dekan FT UNY, Dr. Moch. Bruri Triyono, Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Dr. Wagiran, serta dosen-dosen dari jurusan Pendidikan Teknik Mesin.
Sesaat setelah rapat kerja dengan PT Rekind selesai Dr. Moch. Bruri Triyono kepada Redaksi Humas menjelaskan bahwa PT Rekind mengharapkan alumni-alumni FT UNY dapat berkiprah menjadi tenaga-tenaga ahli bidang konstruksi pabrik industri karena Indonesia memerlukan lebih banyak lagi ahli-ahli bidang konstruksi pabrik untuk membangun bangsa menjadi lebih besar.
“Realisasi kerjasama ini,” kata Dekan FT UNY, “nantinya Program Studi D3 Teknik Mesin FT UNY akan memiliki opsi untuk menyediakan paket konsentrasi Plant Construction dalam spektrum kurikulumnya melengkapi paket konstrasi yang sudah ada yakni permesinan, fabrikasi, dan perancangan.”
“Dengan tujuan tersebut, FT UNY dengan PT Rekind akan melakukan berbagai persiapan terutama dalam pengembangan kompetensi SDM dalam hal ini staf pengajar jurusan Mesin untuk bidang plant construction,” tutur Dekan FT UNY
“Selain SDM, tentunya akan ada peningkatan dan penyesuaian fasilitas dan media pembelajaran yang mengarah pada bidang plant construction,” lanjut Dekan FT UNY.
PT Rekind sendiri merupakan perusahaan berskala besar dalam bidang pembangunan pabrik kimia, gas, minyak, tambang, semen hingga pembangkit listrik. PT Rekind berdiri sejak 1981 dan telah menyelesaikan berbagai proyek dengan perusahaan besar seperti Pertamina, PLN, ExxonMobil-Indonesia, Semen Gresik, dan lain-lain. (humas FT)