Dosen Fakultas Teknik Unversitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) ikuti pelatihan alat berat di Training and Development Centre (TDC) PT Thiess Contractors Indonesia yang beralamat di Balikpapan, Kalimantan Timur, 6—23 Oktober 2015. Pelatihan ini juga merupakan implementasi dari Non-Degree Training Program Islamic Development Bank (IDB) Universitas Negeri Yogyakarta. FT UNY mengirimkan Darmono, M.T., dari Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Achmad Arifin, M.Eng., Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Tafakur, M.Pd., Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif, dan Eko Prianto, M.Eng., dari Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.
PT Thiess sendiri merupakan industri kontraktor alat berat yang telah bermitra dengan Universitas Negeri Yogyakarta khususnya Fakultas Teknik. Bentuk kerjasama yang telah teralisasi antara lain: permagangan, kolaborasi penelitian, serta pelatihan-pelatihan khususnya bidang alat berat dan K3.
Pelaksanaan pelatihan ini berdasarkan komitmen FT UNY yang akan merealisasikan pendirian program studi pendidikan alat berat. Hal tersebut akan diawali dengan penyelenggaraan kelas kerjasama industri sehingga perlunya peningkatan kompetensi staf pengajar yang akan mengelola kelas tersebut.
Dalam bidang alat berat, PT Thiess memiliki beberapa departemen untuk melaksanakan kegiatan konstruksi alat berat seperti departemen pendidikan dan pelatihan bagi karyawan. Departemen ini secara terus menerus melaksanakan program pelatihan dan magang bagi calon karyawan untuk menangani alat berat.
Standar yang digunakan dalam pelatihan alat berat ini yakni menggunakan standar AUR (Automotive Industry Retail, Service and Repair Training Package) dan MEM (Metal and Engineering Training Package) yang dikeluarkan oleh ISC (Industry Skills Councils) Australian Government serta beberapa materi Additional yang disusun oleh PT Thiess sendiri.
Pelatihan ini melibatkan pihak yang terkait di PT Thiess yaitu bagian Training and Development Center (TDC). Departemen ini dibagi menjadi tiga bidang kajian yaitu Mechanical, Fabrication dan Auto-Electrical dimana tiga bagian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan di dalam mempelajari teknologi alat berat. Kegiatan pelatihan yang dilakukan meliputi pengkajian teknologi dan pengkajian program pelatihan yang dilaksanakan di PT Thiess. Untuk melaksanakan kajian teknologi dan program pendidikan dan pelatihan alat berat, dilakukan diskusi, observasi, serta aksi langsung terhadap program pendidikan dan pelatihan alat berat sesuai standar yang digunakan di PT Thiess.
Tafakur, M.Pd., salah satu dosen yang mengikuti pelatihan menyatakan bahwa kompetensi penguasaan teknologi alat berat ternyata sangat kompleks, sehingga perlu pendalaman lebih jauh dalam menguasai kompetensi tersebut agar tenaga pengajar yang berkaitan dengan teknologi alat berat memiliki kompetensi yang lebih mendalam. (humas FT)