Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

PENTINGNYA PENDIDIKAN DALAM MENCIPTAKAN KESIAGAAN TERHADAP BENCANA

$
0
0

“Kita bisa memanfaatkan teknologi sistem informasi sebagai langkah preventif dan saat bencana datang” ujar Asc. Prof. Dr. Khairul Munadi dalam Workshop bertajuk Disaster Awareness, Preparedness, and Management yang dihelat di Ruang Sidang Utama, Universitas Negeri Yogyakarta.

Agenda workshop Kamis (1/10/2015) lebih menekankan pada pentingnya peran pendidikan di negara yang berpotensi mengalami bencana alam, seperti Jepang, Malaysia, Indonesia, dan negara-negara Asia Pasifik lainnya. Untuk itu, dalam workshop tersebut, dihadirkan pakar-pakar kebencanaan dari beberapa negara Asia Pasifik. Salah satunya adalah Dr. Takashi Oda, dosen dari Miyagi University, Jepang, yang juga pakar dalam bidang pelatihan guru untuk mitigasi bencana. “After a disaster, students lost their families. It is important for teachers to understand disaster recovery for motivating their students (Paska bencana, banyak siswa kehilangan anggota keluarganya. Maka, penting bagi guru untuk memahami penanggulangan paska bencana guna memotivasi kembali para siswa tersebut)”, tegas beliau.

Dihadiri lebih dari 100 peserta dan sebagian besar merupakan guru di sekolah-sekolah di DIY, diharapkan dengan adanya Workshop ini, guru bisa menjadi lebih sadar akan pentingnya pengetahuan tentang bencana. Hal tersebut guna mencegah agar guru tidak panik saat terjadi bencana, sehingga bisa turut mengevakuasi para murid.

Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. yang merupakan Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan UNY juga turut mengingatkan pentingnya peran semua pihak, bukan hanya guru. “Dalam hal pendidikan kegempaan, kita juga harus melibatkan orang tua murid, korporat melalui program CSR-nya, serta media massa, dengan menulis informasi dan berita tentang bencana yang benar,” pungkasnya.

Acara workshop berlangsung dalam 2 sesi, yakni mulai pukul 10.30 hingga 15.30. Workshop ini merupakan program CAPEU (Consortium of Asia Pacific Education Universities), pasca menggelar agenda Board of Directors Meeting yang dilaksanakan Rabu (30/9/2015). (Wulan)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles