Salah satu strategi pembangunan ekonomi dan industri di Indonesia adalah pengembangan industri kreatif. Kementerian Peridustrian melalui Ditjen Industri Kecil dan Menengah terus mendorong dan mengembangkan industri kreatif sektor kerajinan dan fesyen agar mempunyai nilai tambah dan berdaya saing. Salah satu upaya Kemenperin dengan menyediakan sarana pendidikan dan pengembangan dengan mendirikan Bali Creative Industry Center (BCIC) di Denpasar Bali.
Kegiatan sosialisasi BCIC di Yogyakarta ini berkerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM UNY) yang mengambil tempat di KPLT FT UNY, pada Kamis, 10 September 2015 lalu yang dihadiri sekitar 500 peserta yang berasal dari siswa SMK, dosen, mahasiswa dan alumni perguruan tinggi, para pelaku industri kreatif, dan komunitas kreatif di Yogyakarta.
Acara dibuka oleh Ketua LPPM UNY Prof. Dr. Anik Ghufron, pada kesempatan ini menyampaikan apresiasi terhadap program Kemenperin ini yang memberikan fasilitas bagi pelaku industri kreatif di Indonesia.
Maksud dari kegiatan ini untuk memfasilitasi dan memotivasi IKM kreatif, desainer, perguruang tinggi dan komunitas (asosiasi) untuk mengembangkan inovasi produk-produk baru, memiliki nilai jual serta mampu malahirkan produk yang berkualitas dan berdaya saing. Demikian disampaikan Ir. Dodik Widodo, M.Si., selaku perwakilan Ditjen IKM, Kemenperin RI.
Dodik menambahkan, dengan dibentuknya BCIC ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM dan produk kreatif, meningkatkan jejaring, promosi dan branding IKM kreatif secara nasional dan terjadi sinergitas Quadro Helix: IKM kreatif, asosiasi professional, komunitas, perguruan tinggi, dan pemerintah.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten di bidang industri kreatif khususnya subsektor fesyen dan kriya, yaitu Musa Widayatmaja seorang pengusaha dan perancang mode, Dr. Abie Abdillah seorang pakar pengembangan kriya, dan Genie Anggita selaku pakar desain dan arsitektur. Acara dimeriahkan dengan tari golek dan peragaan busana mahasiswa Jurusan Seni Tari FBS dan PTBB UNY. (ags)