Jumat (14/08/2015) bertempat di RKU, UNY menyambut kunjungan rombongan International Islamic University Malaysia (IIUM). Kunjungan yang disambut oleh Dr. -Ing. Satoto E. Nayono, M.Eng., M.Sc ., Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan UNY ini dihelat untuk menjajaki kemungkinan kerjasama antara dua universitas tersebut. Agenda ini dihadiri oleh dosen dari berbagai fakultas, mulai dari Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial, dan Fakultas Teknik.
IIUM hadir dengan menawarkan sejumlah kemungkinan kerjasama, terutama di bidang ekonomi syariah yang berfokus pada administrasi dan manajemen. Sebagai universitas yang menerapkan nilai-nilai keislaman, IIUM cukup concerned dalam mengimplementasikan hukum Islam khususnya pada bidang yang menyangkut sendi kehidupan seperti ekonomi, pangan, dan bahasa. Untuk itu, universitas tersebut telah menyelenggarakan program bahasa Arab, penelitian makanan halal, dan juga ekonomi syariah.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Sugiharsono, M.Si. selaku Dekan FE menyambut tawaran baik tersebut. Namun, beliau menyatakan bahwa untuk saat ini, UNY belum memiliki jurusan Ekonomi Syariah. Ekonomi Syariah masih diajarkan sebagai mata kuliah pilihan pada beberapa jurusan. Adapun jurusan tersebut baru akan dibuka pada tahun 2016.
Sebagai salah satu langkah konkritnya, FE UNY telah mengirimkan 5 dosen untuk studi mengenai ekonomi syariah di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Beberapa poin yang bisa dijajaki untuk dilakukan kerjasama antara UNY dengan IIUM adalah penyelenggaraan sit – in class, staff mobility, dan juga praktek mengajar. “Kerjasama yang bisa dimulai adalah yang menghasilkan generic income, untuk membiayai kerjasama yang lain,” ujar Dr. Abdul Razak selaku Dekan Centre for Strategic Continuing Education and Training.
UNY berharap kerjasama dengan IIUM tidak hanya sebatas dalam bidang ekonomi, tapi juga bidang seni, sosial, dan teknologi. Untuk bidang seni dan sosial, diharapkan sebuah kerjasama berupa joint research antara UNY dan IIUM. Sementara di bidang teknik, diharapkan adanya kerjasama di bidang vokasional, yang berfokus pada low tech, yakni teknologi yang lebih aplikatif untuk kehidupan sehari-hari. (Wulan)