Dua nikmat terbanyak dalam hidup manusia adalah nikmat kesehatan dan keselamatan. Dengan sehat, maka kita bisa bekerja, bisa meniti karir, memiliki harta, bermanfaat dan seterusnya. Demikian dr. Probosuseno, Sp.PD.,K-Ger. menyampaikannya dalam pengajian bersama pegawai Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (26/6/2015) bertempat di ruang Sidang Utama Ruang Sidang Utama Universitas Negeri Yogyakarta.
Lebih lanjut, Probosuseno menjelaskan bahwa dalam menjalankan ibadah ramadhan, hendaknya kita bisa menahan diri akan berbagai hal, diantaranya adalah perut, bawah perut, pandangan, perangkat gerak badan, serta pikiran. Selanjutnya makan dan minum yang baik, mengkaji Al`Quran secara efektif, solat dan dzikir, sodakoh-infaq-zakat diperbagus, apabila mengalami gejala sakit atau bahkan sudah sakit sebaiknya mengikuti saran ahli, serta senantiasa intropeksi diri.
“Hikmah puasa ramadhan, bisa disingkat dalam istilah P-U-A-S-A. P artinya perbaikan tekanan darah dan berat badan, pikiran makin bagus. U artinya ujud kelainan kulit cepat membaik (eks jamur), A artinya alat dalam bagus, S artinya sperma makin bagus, sembuh dari penyakit lebih cepat, dan A artinya awet muda,” papar Probosuseno.
Kegiatan pengajian rutin diadakan setiap hari Jumat selama bulan Ramadhan. Pada kesempatan tersebut Probosuseno mengajak semua peserta untuk berdoa agar di manapun berada selalu memperoleh tempat yang baik, sebagaimana tertuang dalam surat Al-Mukminan ayat 29, yang artinya, “Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baiknya yang memberi tempat.” (ratnae)