Dalam Workshop Comparative Study, wakil dari Education Policy Michigan State University Prof. Lynn Paine, Ph.D. yang memprioritaskan dirinya pada studi komparatif internasional dan sosiologi pendidikan, menyampaikan keprihatinannya pada turunnya minat fresh graduate untuk menjadi tenaga pengajar atau guru terutama di Amerika. Dirinya telah mencari referensi sampai Cina, Jepang, Inggris, dan negara lainnya untuk membandingkan sistem-sistem pengajaran di negara yang berbeda-beda.
Pada acara (Rabu, 17/6/2015) yang dihadiri oleh dosen-dosen dari FIP UNY ini, Payne memaparkan bahwa seorang guru merupakan sosok yang sangat penting dalam membentuk masa depan sebuah bangsa. Seorang guru tidak hanya mengajarkan anak didiknya untuk membuat essay atau berurusan dengan kegiatan akademik, tetapi juga mengajarkan bagaimana agar anak didiknya mengenal dunia lebih luas. Paine menekankan bahwa globalisasi menjadi point penting dalam pendidikan, terutama tentang memunculkan ide-ide yang bisa diaplikasikan dalam menghadapi globalisasi.
Melalui diskusi, terdapat perbedaan yang signifikan antara Indonesia dan Amerika menyangkut ketertarikan untuk menjadi guru. Wakil Dekan I Dr. Sugito memaparkan bahwa di Indonesia terjadi kenaikan untuk menjadi guru karena adanya program sertifikasi yang diadakan oleh pemerintah. Guru masa kini menjadi profesi yang lebih menjanjikan dibanding 10 tahun yang lalu.
Hal tersebut juga menimbulkan masalah baru, yaitu kualitas, kompetensi dan kapasitas dari guru itu sendiri. Masalah yang lain yaitu tidak meratanya guru di Indonesia. Masih banyak guru yang memilih Jawa dibanding pulau lainnya. (ant)