Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

PENGUKUHAN GURU BESAR PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY

$
0
0

Secara substansial, pendidikan karakter di sekolah telah memunyai riwayat yang panjang dan mengalami pasang surut dari waktu ke waktu. Pendidikan karakter merupakan kebutuhan yang vital untuk mempersiapkan generasi bangsa yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan dan kesempatan masa depan. Pendidikan karakter memunyai nilai strategis baik untuk lingkup diri, keluarga, masyarakat, nasional, dan bahkan internasional. Tujuan pendidikan karakter antara lain mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia berhati baik, berpikiran baik, dan berprilaku baik.

Adapun fungsi pendidikan karakter bagi subjek didik antara lain untuk memperoleh kecerdasan, budi luhur, cinta damai, kreatif, mandiri, dan mampu bekerjasama. Pendidikan karakter melalui pembelajaran matematika dapat dilakukan seperti rekomendasi yang telah disarankan, yaitu melalui penahapan-penahapan pemetaan nilai-nilai sampai dengan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan silabus dan RPP yang telah dikembangkan. Integrasi nilai-nilai karakter umum ke dalam pembelajaran matematika hanya dapat dilakukan jika seorang guru memahami skema pengembangan karakter umum secara nasional dan hakikat pengembangan pendidikan matematika yang meliputi: hakikat matematika, hakikat siswa belajar matematika, strategi dan teknologi pembelajaran matematika, penilaian hasil pembelajaran matematika, dan skema pencapaian kompetensi belajar matematika.

Demikian diungkapkan Prof. Dr. Marsigit, M.A. dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar dalam bidang imu Pembelajaran Matematika pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta. Pidato berjudul “Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Matematika” itu dibacakan di hadapan rapat terbuka Senat UNY di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, Kamis, 18 April 2013. Prof. Dr. Marsigit, M.A. merupakan guru besar UNY ke-119.

Lebih lanjut, peraih doktor Filsafat Matematika dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini menjelaskan bahwa matematika merupakan bidang keilmuan yang dianggap dan telah terbukti memunyai peran yang intensif dan ekstensif dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, pembelajaran matematika dan pendidikan matematika selalu menarik perhatian semua kalangan. Matematika yang juga dianggap sebagai salah satu dari sekian banyak ilmu dasar, dianggap berperan besar dalam pengembangan teknologi dan peradaban.

Kita semua telah menyaksikan, bahwa dewasa ini tiadalah aspek kehidupan kita yang terbebas dari unsur dan peran matematika, mulai dari transaksi jual beli di warung-warung kecil sampai teknologi komputer, informatika, dan ruang angkasa. “Jika kita merunut pada sejarahnya, terdapat berbagai pandangan yang berbeda-beda mengenai apa itu yang disebut sebagai matematika,” kata Prof Marsigit.

“Pada awal peradaban, matematika muncul sebagai konsekuensi kebutuhan manusia untuk memecahkan persoalan sehari-hari mulai dari mengukur panjang, lebar, luas, dan volume suatu benda, namun pada tahap selanjutnya, mulai muncul para matematikawan yang merasa perlu untuk menemukan rumus-rumus perhitungan matematika sekaligus membuktikan rumus-rumus tersebut.”

Menurut pria kelahiran Kebumen, 19 Juli 1957 ini, untuk dapat mengimplementasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika diperlukan pemahaman tentang makna karakter, karakter bangsa, matematika dan pembelajaran matematika pada berbagai dimensi. Pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika dapat dilaksanakan dengan mengembangkan komunikasi material, komunikasi formal, komunikasi normatif, dan komunikasi spiritual.

“Dalam kaitannya dengan pengembangan pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika, kita memerlukan pendekatan yang lebih cocok dengan dunia siswa belajar matematika. Oleh karena itu, keberhasilan pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika ditentukan seberapa jauh kita mampu mendefinisikan dan mengimplementasikan konsep dasar matematika sekolah,” katanya.

Prof. Dr. Marsigit, M.A. secara eksplisit menyimpulkan bahwa pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika mendasarkan pada: (1) pengetahuan matematika pada berbagai dimensinya, yang meliputi hakikat, pembenaran, dan kejadiannya; (2) objek matematika pada berbagai dimensinya yang meliputi hakikat dan asal-usulnya; (3) penggunaan matematika formal yang meliputi efektivitasnya dalam sains, teknologi, dan ilmu lainnya; serta (4) praktik matematika pada berbagai dimensi secara lebih umum termasuk aktivitas para matematikawan atau aktivitas matematika para siswa SD. (dedy)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles