Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan Information Session on Studying at the Ohio State University (OSU) dengan mengahadirkan Dr, David Stein, dosen di Ohio State University, Amerika Serikat. Acara ini berlangsung di Ruang Auditorium FE Universitas Negeri Yogykarta, Rabu, 13 Mei 2015 dan diikuti oleh sekitar 83 peserta yang terdiri dari mahasiswa UNY baik jenjang S1 dan S2 serta penerima beasiswa Afirmasi LPDP yang sedang mengikuti pelatihan bahasa Inggris di Pusat Pengembangan UNY.
“Dua aspek penting dalam seleksi berkas penerimaan calon mahasiswa baru di OSU adalah IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) dan keterampilan berbahasa Inggris yang terukur dengan tes toefl IBT. Sebaiknya menyiapkan diri mulai dari sekarang,” jelasnya. Tidak semua jurusan di Amerika Serikat mensyaratkan calon mahasiswanya untuk mengikuti tes GRE (Graduate Record Examination) karena dengan IPK minimal tiga, sudah ada jurusan yang tidak mensyaratkan hasil GRE.
Dr. David Stein juga mengajak para peserta untuk berinteraksi dengan mengajukan pertanyaan mengenai studi lanjut, bidang studi, beasiswa, cara menjalin kontak dengan pengajar, dan mendapatkan informasi kontak di Ohio State University melalui USINTEC, yakni konsorsium Pendidikan Guru Amerika Serikat dan Indonesia merupakan bentuk jalinan kerjasama antara 3 universitas Amerika, 11 perguruan tinggi negeri, dan pusat pendidikan terbuka dan jarak jauh wilayah Asia Selatan (SEAMOLEC). USINTEC didirikan bertujuan untuk meningkatkan mutu persiapan pendidikan guru Indonesia.
Diantara pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta ialah program studi yang ditawarkan di OSU, strategi untuk mendaftar di OSU dengan kendala keterampilan berbahasa Inggris yang masih belum mencapai target minimal, gambaran umum proses aplikasi program magister dan doktoral sampai dengan diterima serta periode pendaftaran.
Kesempatan ini pun tidak disia-siakan oleh penerima beasiswa Afrimasi LPDP yang tengah mengikuti pelatihan bahasa Inggris di UNY dengan menjalin kontak dengan Dr. David Stein. Bagi sebagian peserta yang ingin melanjutkan studinya di Ohio State University, mereka menjadi semakin bersemangat untuk memperoleh beasiswa. (Yuliana)