Dyah Ayu Intan, mahasiswa PGSD UNY usai mengikuti Youth Adventure dan Youth Leaders Forum yang digelar pada 23 April sampai 4 Mei 2015. Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Gerakan Mari Berbagi (Yayasan GMB) yang diinisiatori oleh Azwar Hasan. Yayasan GMB merupakan gerakan yang mendorong pengarusutamaan sikap dan nilai berbagi dalam kehidupan sehari-hari dan hidup melampaui kepentingan diri (living beyond Yourself).
Menurut Dyah usai kegiatan, peserta yang mendaftar kegiatan ini berjumlah lima ratus calon peserta. Kemudian diadakan seleksi berkas dan meloloskan 140 peserta yang melanjutkan ke sesi wawancara. Dari seleksi wawancara terpilih 55 peserta yang berasal dari berbagai kota untuk mengikuti Youth Adventure dan Youth Leaders Forum.
“Youth Adventure merupakan kegiatan ziarah diri yang setiap peserta dikelompokkan berdasar perbedaan agama dan suku dan melakukan perjalanan dari Semarang—Cibubur dengan dibekali Rp 100.000/orang. Satu kelompok terdiri dari 3—4 orang. Dan selama perjalanan tidak boleh menggunakan uang pribadi. Selama perjalanan tersebut setiap kelompok diwajibkan melakukan pengabdian di kota yang disinggahi. Kelompok saya singgah di Semarang dan Brebes. Sasaran pengabdian tidak terbatas pada usia dan perbedaan,“ jelas Dyah.
Mahasiswa PGSD angkatan 2012 ini menambahkan rangkaian acara setelah Youth Adventure adalah Youth Leaders Forum yang para peserta ditemukan dengan orang-orang sukses baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk berbagi ilmu dan men-support kegiatan.
“Pada saat saya mendaftarkan GMB ini, saya memiliki proyek sosial Gerakan Mari Berbagi One School One Book. Dan selama kegiatan ini, saya mendapat masukan untuk menggantinya menjadi Gerakan Mari Berbagi, Ayo Menulis. Gerakan ini mengajak para peserta didik untuk berlatih menulis kegiatan sehari-hari di buku diari. Ini akan mengajak peserta didik untuk terbiasa menulis,” ungkap Dyah.
“Setiap peserta wajib untuk menepati janji menjalankan proyek sosial yang akan didukung dan difasilitasi oleh Board Member. Setiap GMB pun mempunyai proyek sosial masing-masing yang bertujuan membantu masyarakat luas. Dan untuk bonusnya diadakan kesempatan homestay di tiga negara yaitu Jepang, Australia, dan Belanda,” pungkas Dyah. (tusti)