Sebagai sebuah universitas yang bernafaskan pendidikan karakter sebagai moto utamanya, Universitas Negeri Yogyakarta selalu berada pada jalur terdepan dalam memberikan peluang kerjasama bagi pemerintah di daerah untuk mengirimkan putra-putri terbaiknya ke kampus pendidikan ini. Kamis (30/04/2015), Pemerintah Lombok Tengah melalui Dinas Pendidikan Lombok Tengah mengamini itikad baik dari kampus ini dengan berkunjung ke UNY sebagai bentuk koordinasi rencana pengiriman mahasiswa kerjasama asal Kabupaten Lombok Tengah.
“Ini kali ketiga kami datang ke UNY. Setelah penandatanganan MoU pada bulan Juli 2014, misi kami sekarang beranjak kepada implementasi dari program kerjasama,” tutur H. Lendek Jayadi, Kabid Pendidikan Menengah Lombok Tengah, saat memberikan sambutan di awal acara di Ruang Rapat Senat Lantai 2 Rektorat UNY. Ikhtiar permohonan kerjasama dari pemerintah Kabupaten Lombok Tengah semakin terlihat dengan adanya permohonan kuota calon mahasiswa kerjasama yang telah disusun oleh pejabat daerah berdasarkan kebutuhan tenaga kependidikan.
Dari 39 usulan kuota yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, UNY menyetujui sejumlah 31 kuota. “Jumlah tersebut kami putuskan berdasarkan kuota masing-masing prodi di UNY bagi mahasiswa kerjasama. Setiap prodi hanya punya kuota 2 saja yang harus diperebutkan oleh mahasiswa kerjasama,” jawab Dr. Paidi, M.Si.
Selanjutnya, diskusi digelar untuk membahas teknis seleksi bagi calon mahasiswa Kabupaten Lombok Tengah tersebut. Diskusi dimulai dengan pertanyaan dari pihak Kabupaten Lombok Tengah ihwal waktu serta tempat pelaksanaan seleksi mahasiswa kerjasama asal Lombok Tengah, serta tak lupa, perihal pembiayaan dari proses seleksi tersebut.
“Seleksi akan kami adakan serentak pada tanggal 5 Juli mendatang, baik itu untuk program kerjasama maupun program non-kerjasama. Untuk tempatnya, seleksi akan dilaksanakan di Lombok Tengah jika siswa yang mendaftar banyak demi efisiensi biaya,” jawab Dr. Paidi, M.Si. yang juga adalah Staf Ahli Wakil Rektor I. Beliau, selanjutnya, menambahkan bahwa pembiayaan akan ditanggung oleh pihak Kabupaten Lombok Tengah dengan rincian menyesuaikan dari jumlah tim seleksi yang akan diterbangkan ke Lombok Tengah.
Kedua belah pihak akhirnya berharap bahwa koordinasi rencana pengiriman mahasiswa kerjasama ini akan berbuah manis dengan banyaknya animo siswa yang mendaftar. Alasannya, animo siswa yang tinggi akan akan membuat standar minimal proses seleksi menjadi tinggi pula. Hasilnya, mereka yang terpilih adalah mereka yang benar-benar tersaring dari seleksi yang ketat. (KUIK)