Program Pascasarjana UNY kembali meluluskan mahasiswa doktoralnya pada Prodi PTK khususnya angkatan tahun 2011. Setelah kemarin Dr. Wegig Pratama tampil sebagai doktor perdana untuk angkatan ini, kali ini giliran Dra. Sri Waluyanti, M.Pd. menyusulnya sebagai doktor kedua.
Dosen Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY ini berkesempatan melaksanakan ujian terbuka dan promosi doktor pada Selasa, 21 April 2015 di Aula PPs UNY. Promovendus mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Profesionalisme Berkelanjutan Guru SMK Melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)”.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya fakta bahwa kenaikan jenjang jabatan fungsional guru tidak menjamin peningkatan kompetensi dan area kerja profesional. Selain itu, sistem uji profesionalitas yang ada saat ini kurang mencerminkan kompleksitas pengetahuan dan keterampilan guru profesional untuk penyelenggaraan pembelajaran yang efektif.
MGMP sebagai wadah guru berbagi pengalaman, mengembangkan potensi dan penyelesaian masalah pembelajaran kurang dioptimalkan. Rendahnya komitmen dan kesadaran pengembangan diri guru di MGMP , tanggung jawab dan pelaksanaan program kerja minim serta rendahnya pembinaan dari pihak terkait menjadi kendala pengembangan profesionalitas guru SMK.
Selanjutnya dalam promosi ini, ditawarkan sebuah terobosan untuk mengoptimalkan peran MGMP dalam pengembangan profesionalisme guru SMK. Menurutnya sebagian besar guru mempunyai kompetensi awal kategori rendah, yang ingin meningkatkan kompetensi hingga kategori tinggi melalui pengembangan profesionalisme berkelanjutan. Mereka mendukung standar kompetensi dibuat berjenjang, pengembangan sistem penilaian kinerja dan uji ulang kompetensi dibuat secara periodik.
“Perlu modifikasi MGMP yang meliputi penambahan kelompok kajian kebijakan pada program umum, magang di industri pada program pengembangan, kelompok kajian materi pada program penunjang dan sarana pendukung layanan kebutuhan informasi pengembangan profesionalisme berkelanjutan guru berbasis web. Selain itu, SDM MGMP perlu diperluas dengan melibatkan lembaga diklat non formal, dunia kerja, dunia usaha, industri, dan asosiasi profesi, ” lanjutnya.
Model ini direkomendasikan bagi pihak terkait sesuai dengan peran masing – masing seperti Kemendikbud, MGMP, LPMP DIY, LPTK, dan tentunya guru SMK. Promovendus mengakhiri presentasinya dengan menyampaikan bahwa respon stakeholder terhadap model Pengembangan Profesionalisme Berkelanjutan (PPB) sudah jelas standar kualifikasi kompetensi berjenjang dalam model yang disusun dengan perbedaan tuntutan kompetensi dan area kerja profesional guru antar jenjang. “Standar penilaian portofolio berbasis bukti dalam model mampu menggambarkan kompleksitas permasalahan pembelajaran, “tutupnya.
Karena mampu menanggapi dengan baik terhadap semua hal yang disampaikan penguji, promovendus dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude. Dr. Sri Waluyanti, M.Pd. lahir sebagai doktor ke-273 di PPs UNY dan ke-79 pada Prodi PTK.
Sebagai promotor, Prof. Soenarto, Ph.D. dan Prof. Dr. Herminarto Sofyan sangat berharap agar penelitian ini dapat dilanjutkan dan disempurnakan sehingga dapat dipergunakan oleh pihak terkait. Harapannya proses pembelajaran dapat berjalan efektif sehingga menghasilkan output yang cerdas dan berkualitas. (Rubiman)