Rifaldy Fajar (Matematika 2014), Nana Indri (Matematika 2014), dan Adi Suseno (PLB 2012) berkesempatan menjadi finalis 30 besar dalam Kegiatan Lomba Karya Tulis Mahasiswa Nasional Call for Paper Youth Power yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Sosiologi Universitas Gadjah Mada (UGM). Tim yang diketuai Rifaldy ini berhasil masuk 30 besar dalam Pemanfaatan Media dalam Usaha Perubahan Sosial dengan karya tulis yang diangkat adalah "Kuartet Bahaya Narkoba (KABAYAN): Media Permainan Interaktif-Edukatif sebagai Upaya dalam Mewujudkan Remaja Sehat Tanpa Narkoba”.
Latar belakang mereka cukup sederhana di mana perkembangan pencandu narkoba di Indonesia semakin pesat. Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus pemakaian narkoba oleh pelaku dengan tingkat pendidikan SD hingga tahun 2007 berjumlah 12.305 (Umu Choisyah dalam UBB, 2009). Data ini begitu mengkhawatirkan karena seiring dengan meningkatnya kasus narkoba, khususnya di kalangan usia muda dan anak-anak, penyebaran HIV/AIDS semakin meningkat dan mengancam.
Selama ini, upaya pemerintah dan masyarakat hanya masih sebatas pada tindakan kuratif. Oleh karena itu, tindakan yang bersifat preventif atau pencegahan perlu ditegakkan secara serius untuk menekan permasalahan narkoba yang melanda bangsa ini terkhusus dikalangan remaja, yang menjadi generasi muda bangsa Indonesia. Hal inilah yang memotorikkan tim penulis untuk menciptakan sebuah media sederhana dalam upaya pencegahan tindak penyalahgunaan narkoba dikalangan generasi muda. “Namun, ke depan media ini harus lebih menonjolkan sifat sasarannya karena sesuai dengan perkataan dewan juri bahwa konten-konten yang disajikan terlihat masih sangat sensitif dan kriteria generasi muda yang seperti apa serta uji konten yang harus dilakukan,” tutur Rifaldy.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 6—7 Maret 2015 ini, diikuti oleh beragam universitas yang terpilih sebagai 30 Besar Finalis di antaranya adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Institut Pertanian Bogor, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Diponegoro, Universitas Trunojoyo Madura, STAIN Jurai Siwo Metro Lampung, Universitas
Airlangga, Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Medan, dan Universitas Lampung.
Kegiatan ini memberikan banyak pengetahuan dan wawasan. “Event yang sangat luar biasa dan sangat ketat, bersaing dengan orang-orang yang memiliki basic sosial lagi-lagi membuka mata dan pikiran kami bahwa ternyata event yang berbau sosial, sains dan teknologi lagi-lagi berbeda dan kami belajar banyak dari event ini,” tutur Adi Suseno.
Adapun pemenang pertama diraih UGM dengan judul “Di antara Rakyat dan Negara: Membaca Landasan Gerakan Pemuda di Indonesia Pasca Reformasi”. Pemenang kedua dari UI dengan judul “Pemuda dalam Menentang Belenggu Doxa: Bebaskan Praktik Kearifan Lokal dari Ranah Kontestasi Paksa MEA 2015”. Sementara Pemenang ketiga diraih UB dengan judul “Menjemput Kejayaan dari Laut: Menyehterakan Keluarga Nelayan Melalui Optimalisasi Program Bantuan Kapal Inka Mina”. (Rifaldy)