Resmi sudah penerimaan empat mahasiswa Fontys University yang hendak menimba ilmu di FBS UNY selama satu semester terhitung sejak Februari—Juli 2015. Gelaran resmi itu diterima hangat oleh WD I FBS Dr. Widyastuti Purbani, M.A. di ruang sidang PLA lantai II pada Rabu pagi (11/2/2015). Kedatangan mahasiswa Fontys University yang sebetulnya telah dimulai pada tahun 2014 yang didasarkan atas kerjasama bilateral melalui nota kesepahaman itu kini memasuki tahun kedua. Kata Purbani, program antara dua lembaga antarnegera itu (Indonesia-Belanda) masih dalam payung kredit transfer.
Seperti tahun pertama mahasiswa Fontys University ke FBS, pada tahun kedua ini mereka akan dibina melalui pembelajaran terintegratif. Pada dasarnya, mereka hendak belajar bahasa dan budaya Indonesia. Namun demikian, dua aspek estetis tersebut terlalu luas apabila diderivasikan ke dalam pembelajaran. Di samping itu, FBS memiliki Prodi yang tak lain ialah representasi dari budaya Indonesia. Disiplin ilmu bahasa, tari, rupa, musik, dan lainnya tak nihil dari kekayaan FBS.
Dede selaku koordinator Fontys University mengungkapkan bahwa kuliah yang hendak diikuti oleh keempat mahasiswa di antaranya: (1) Basic Indonesian Indonesian Art and Culture, (2) Practicum in Elementary School, (3) English for Children, (4) Workshop Tari Traditional Indonesia, (5) Workshop Batik, dan (6) Workshop Masakan Tradisional Indonesia.
Kata Purbani, keempat mahasiswa Fontys University ini akan mendapatkan pembelajaran yang hampir sama dengan tahun kemarin; namun ada aspek yang ditambahkan. “Mata kuliah mayornya adalah bahasa Indonesia, tetapi dalam penyampaiannya akan dihubungkan pula dengan disiplin ilmu seperti seni musik, rupa, dan tari. Inilah yang disebut sebagai pembelajaran terintergasi—pembelajaran satu berkaitan dengan pembelajaran lain,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, program yang baru dari FBS untuk mereka (mahasiswa Fontys University) ialah praktik mengajar. “Mereka akan melakukan praktik mengajar di sekolah dasar. Tentunya, sekolah yang hendak mereka tuju sudah kami siapkan dengan baik. Rencananya, kami akan menempatkan mereka di SD Model Sleman. Mahasiswa Fontys akan mengajar bahasa Inggris kelas 1—5,” ujarnya.
Perihal terobosan program baru untuk mahasiswa Fontys University itu diamini oleh Kepala Humas FBS, Iwan Akbar Kuntardi. “Melalui pembelajaran langsung tersebut, mereka tak hanya belajar teori saja di dalam kelas. Namun, mereka diarahkan juga untuk mengaplikasikan kompetensinya dalam bentuk mengajar secara langsung,” pungkasnya.
Sebagai timbal balik kerjasama ini, mahasiswa FBS juga akan dikirim untuk belajar ke Fontys University, Belanda. Awal tahun ini baru dimulai proses seleksinya. Berbeda dengan keempat mahasiswa Fontys Universiy yang belajar selama enam bulan (satu semester) di FBS. Konon, mahasiswa FBS yang hendak diberangkatkan ke negeri Belanda hanya dua minggu saja. Para calon yang lolos seleksi akan mendapatkan kuliah: global education, multicultural education, dan introduction to Dutch language, arts, culture, and literature. (Rony)