PPs UNY kembali meluluskan doktor. Kali ini dari Prodi (S3) Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP). Ujian Terbuka dan Promosi Doktor yang digelar pada Kamis (28/03/2013) menghadirkan tim penguji yang terdiri dari Wardan Suyanto, Ed.D. (Ketua), Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. (Sekretaris), Prof. Dr. Abdul Gafur (Promotor I), FX. Sudarsono, Ph.D. (Promotor II), Prof. Kumaidi, Ph.D. (Penguji I), dan Sumarno, Ph.D. (Penguji II). Dr. Adi Suryanto berhasil menjadi doktor ke-165 di PPs UNY dengan disertasi yang berjudul “Model Evaluasi Program Tutorial Tatap Muka Universitas Terbuka” dengan hasil Sangat Memuaskan.
Penelitian yang dikembangkan oleh Dr. Adi Suryanto berawal dari program tutorial tatap muka di Universitas Terbuka (UT) yang merupakan salah satu program layanan bantuan belajar yang banyak diikuti oleh mahasiswa UT dan program pembelajaran untuk membantu mahasiswa dalam memahami bahan ajar. Mengingat penting dan strategisnya peran tutorial tatap muka bagi mahasiswa UT, perlu dilakukan evaluasi secara terus menerus untuk meningkatkan kualitas program tersebut. “Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model evaluasi program tutorial tatap muka yang dapat digunakan untuk mengevaluasi program tutorial tatap muka UT secara tepat, komprehensif, praktis, dan mudah digunakan” lanjutnya.
Dosen FKIP Universitas Terbuka Yogyakarta tersebut memaparkan bahwa model evaluasi yang dikembangkan dalam penelitiannya menekankan pada evaluasi: perencanaan, pelaksanaan, dan hasil program tutorial sehingga model ini disebut model evaluasi P2HT. Model evaluasi P2HT dikembangkan berdasar model evaluasi pelatihan Kirkpatrick dan model evaluasi Alkin. Model evaluasi P2HT dikembangkan melalui delapan tahap yang meliputi kajian awal, pengembangan desain, pengembangan model prototipe, ujicoba terbatas, revisi, ujicoba diperluas, model akhir, dan diseminasi.
Produk pengembangan pada penelitiannya berupa model empiris evaluasi P2HT yang dilengkapi dengan perangkat model yang terdiri dari pedoman pelaksanaan evaluasi, instrumen, dan format pelaporan hasil evaluasi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa model evaluasi P2HT merupakan model yang komprehensif, tepat, praktis, mudah digunakan dan mempunyai tingkat keterbacaan yang tinggi. Semua instrument yang dihasilkan merupakan instrumen yang valid dan reliable. Pengelolaan program, kemandirian mahasiswa dalam belajar, tempat/fasilitas, proses tutorial, dan kepuasan mahasiswa berpengaruh terhadap hasil belajar. Dari variabel-variabel tersebut, proses tutorial memberikan pengaruh terbesar terhadap hasil belajar mahasiswa dengan total pengaruh sebesar 0,58. (Sinta)