Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

PERAN PEMUDA DI MASA DEMOKRASI

$
0
0

Mendukung pergerakan mahasiswa dalam kegiatan Pemilwa UNY (17 Desember 2014), Birokrasi Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) melalui Bidang III (Kemahasiswaan dan Alumni) yang dikomandoi oleh Drs. Suhadi, M.Pd. sebagai Bapak Kemahasiswaan atau Wakil Dekan III, mengadakan pelatihan. Beriringan dengan pelaksanaan Pemilwa di FIK UNY, Kemahasiswaan mengadakan Motivation Leadership Training bersama dengan AKBP. H. Bejo, S.H., M.Hum. dari POLDA DIY. Acara ini diikuti kurang lebih 250 mahasiswa FIK UNY.

Berlangsung di Hall Senam Kampus FIK Kuningan, acara dimulai pukul 10.00 pagi. Dibuka langsung oleh Dekan FIK UNY Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. dan dihadiri oleh Wakil Dekan III Drs. Suhadi, M.Pd., Staff Ahli Kemahasiswaan, Ketua Jurusan, Ketua Prodi, serta Kabag dan Kasubag FIK UNY. Dalam sambutan membuka acara Motivation Leadership Training ini, Dekan FIK UNY Drs. Rumpis Agus Sudarko menyampaikan arahan juga menyampaikan bahwa terlaksananya kegiatan ini merupakan dukungan dari Birokrasi Kemahasiswaan untuk mendukung dan meningkatkan kesadaran serta jiwa kepemimpinan mahasiswa FIK UNY.

Di akhir sambutannya sebelum membuka secara resmi kegiatan ini, beliau berpesan agar mahasiswa yang hadir sebagai peserta pada kegiatan ini dapat memperhatikan dan berkonsentrasi pada materi yang diberikan agar materi yang diberikan dapat diserap dan diterima dengan baik serta dapat diterapkan di kehidupan nyata.

Setelah resmi dibuka pukul 10.30, dengan dimoderatori oleh Wakil Ketua BEM FIK UNY periode 2014 pembicara utama memulai Motivation Leadership Training ini. Kurang lebih selama 1,5 jam pemaparan materi kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi selama setengah jam. Dalam sesi diskusi ini terdapat 3 pertanyaan menarik dari peserta Motivation Leadership Training, yang pertama Sdr. Ali Mashud menanyakan perbedaan antara seorang pemimpin dengan bos; kemudian yang kedua Sdri. Yuli menanyakan bagaimana  sikap pemimpin yang otoriter; kemudian pertanyaan ketiga Sdr. Vistor yang menanyakan bagaimana seorang pemimpin yang berwibawa. Setelah menerima pertanyaan tersebut narasumber menjawab dengan mantap dan jelas.

Pada akhirnya inti dari sampaian narasumber adalah bagaimana seharusnya peran pemuda di masa sekarang ini, yang harus dapat menyikapi berbagai hal dengan baik sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang sudah didapatkan dari bangku kuliah. Selain itu, mereka juga mampu membela kehormatan diri sendiri, almamater, daerah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tentunya dengan sikapan yang sesuai dengan keadaan, tidak mementingkan kependingan individu dan bersikap mendukung kesejahteraan bersama. (didik)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles