Rifaldy Fajar, Nana Indri Kurniastuti (Matematika 2014), dan Handy Riantana (Kimia 2014) berkesempatan menjadi finalis 15 besar dalam Kegiatan Lomba Karya Tulis Mahasiswa Nasional GRAVITASI yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Negeri Makassar (UNM). Tim yang diketuai Rifaldy ini berhasil masuk 15 besar dalam Kategori Rekayasa Tekhnologi dengan karya tulis yang diangkat adalah "DEKOMPA-V.1 : Detektor Gempa Berbasi Simple Electric Sircuit". Mereka memperoleh urutan ke-5 pada saat final berlangsung di Gedung Phinisi UNM.
Latar belakang mereka cukup sederhana, di mana Indonesia adalah negara yang terletak di antara tiga lempeng utama dunia yaitu lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik serta berada di posisi Ring of fire menjadikan Indonesia kerap kali diterpa bencana gempa bumi. Salah satu daerah di Indonesia yang rawan gempa adalah DI Yogyakarta dan terakhir, gempa bumi di Yogyakarta adalah peristiwa gempa bumi tektonik kuat yang terjadi pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik.
Dengan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan, hal ini memotorikkan pemikiran untuk menghasilkan sebuah alat yang setidaknya bisa mengurangi resiko jatuhnya korban jiwa. Sebuah alat ini bisa mendeteksi getaran yang terjadi dan mengaplikasikannya menjadi alarm, lampu, dan skala yang didukung dengan alat dan bahan yang mudah dijumpai dan dengan harga yang relatif murah. “Namun, ke depan alat kami masih membutuhkan pengembangan terkhusus dalam peletakan dan pembacaan gelombang sesuai dengan perkataan salah satu juri Gravitasi tahun ini seorang dosen fisika material, " tutur Rifaldy Fajar.
Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari, tanggal 10—14 November 2014 di mana event ini dan diikuti oleh mahasiswa dari Universitas Negeri Makassar, Universitas Tadulako, Universitas Brawijaya, dan Universitas Jenderal Soedirman. Dalam kegiatan ini, juga dilaksanakan field trip dengan mengunjungi Benteng Somba Opu, Benteng Rotterdam, Makam Sultan Hasanuddin, dan beberapa lokasi wisata lainnya.
"Semoga ini menjadi langkah awal yang baik bagi kami untuk terus berusaha mengibarkan bendera UNY, baik di kancah nasional maupun internasional," tutur Nana Indri.
Kegiatan ini memberikan banyak pengetahuan dan wawasan. Pada kesempatan ini pula salah seorang juri, berpesan agar menjadi mahasiswa yang berpengetahuan luas, tidak hanya puas belajar di ruang kelas namun terus meng-upgrade ilmunya demi bangsa dan negara.