“Pentingnya membuat jaringan untuk saling bekerjasama adalah ketika kita tidak memproduksi sendiri, untuk itu kita bekerjasama dengan tenaga ahli. Sebagai owner perusahaan tidak akan bisa menguasai segalanya, namun harus tahu dan memastikan semuanya berjalan dengan lancar.” Demikian dikatakan Briane Novianti Syukmita, S.Fil., pemilik kerajinan koran Dluwang Art dalam diklat kewirausahaan tingkat lanjut untuk mahasiswa UNY peserta Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) di Ruang Sidang Utama Rektorat pada Kamis, 4 Desember 2014.
Lebih lanjut, Briane mengungkapkan bahwa Dluwang Art berkecimpung dalam bisnis pengolahan kertas koran bekas menjadi barang kerajinan yang bernilai seni tinggi sekaligus mengurangi sampah koran bekas. “Tenaga kerja borongan Dluwang Art ada 30 orang,” kata Briane. “Dan kami memiliki desa binaan di Margokaton, Seyegan, Sleman.”
Pada peserta diklat, owner Dluwang Art tersebut berpesan untuk tetap mencari peluang bisnis melalui pemanfaatan teknologi informatika yang gratis seperti internet, seperti melalui media sosial, blog, maupun situs penyedia iklan gratis.
Menurut ketua panitia diklat kewirausahaan, Aris Fajar Pambudi, M.Or., kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa bisnis para mahasiswa sekaligus mendorong pembelajaran kewirausahaan. “Program PMW berupakan kesempatan untuk terlibat aktif dalam sebuah bisnis,” ungkapnya. Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor III Prof. Dr. Sumaryanto dan diikuti oleh 62 mahasiswa PMW dari 7 fakultas di UNY.
Selain Briane Novianti Syukmita, S.Fil., dalam diklat ini owner Cipta Wahana Karya (CWK) Yogyakarta, HR Gonang Djuliastono juga hadir memberikan paparan tentang Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Dikatakan Gonang bahwa KADIN yang berdiri sejak 24 September 1968 merupakan wadah pembinaan, komunikasi, dan konsultasi antar pengusaha Indonesia dan antara pengusaha dengan pemerintah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah perdagangan, perindustrian dan jasa.
“Manfaat menjadi anggota KADIN di antaranya dapat memperoleh konsultasi dan info bisnis serta dapat membangun jaringan kerjasama,” tutup Gonang Djuliastono. (dedy)