Parade teater tahunan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Bahasa dan Seni, (FBS), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah resmi dibuka pada Senin malam (1/12/2014). Parade teater tahun ini menampilkan lima kelompok teater. Lima kelompok tersebut terdiri dari tiga kelas program studi PBSI yaitu Teater Bahtera, Teater Cermin, dan Teater Topeng serta dua kelas program studi BSI yaitu Teater Sinawang dan Sanggar Arcana. Kelima kelompok teater tersebut akan menggelar pertunjukan pada rentang waktu antara tanggal 1–22 Desember 2014. Teater Bahtera mendapatkan kesempatan pertama untuk mementaskan naskah yang berjudul “Patung Kekasih” karya Simon Hate pada Senin malam (1/12/2014) di taman Gedung Kuliah C13, FBS UNY.
Sebelum acara dimulai, penonton disambut dengan patung hidup yang tersebar di area pelataran gedung C13 FBS, kemudian disajikan performing art yaitu tarian surealis. Acara dikemas dalam sebuah peresmian Galeri Patung Bahtera, di mana pemotongan pita sebagai tanda dibukanya galeri patung dilakukan oleh Ketua Jurusan PBSI, Dr. Maman Suryaman.
Pementasan yang dilakukan secara outdoor oleh Teater Bahtera ini terbilang cukup berani. Namun kelompok teater yang didampingi oleh supervisor Jaka Ahmad ini berhasil mementaskan lakon di panggung arena dengan baik dan pada hari itu hujan tidak turun. “Patung Kekasih” mengisahkan perseteruan Pematung Tua dan Pematung Muda yang memperebutkan Wanita Pertiwi untuk dijual kepada Pengusaha. Pematung Tua akhirnya tewas setelah meminum racun yang dibuat oleh Pematung Muda, yang tak lain adalah anaknya sendiri. Terdapat kritik terhadap pemerintah secara tersirat dalam dialog-dialog tokohnya, meskipun butuh sedikit perenungan untuk memahami naskah yang ditulis di era Orde Baru ini.
Para penonton yang memenuhi area pelataran C13 begitu antusias melihat pementasan dan mengikuti alur ceritanya yang dipadu dengan setting panggung yang kreatif, dengan memanfaatkan botol-botol bekas untuk menyulap taman C13 menjadi galeri patung. Dosen Pengampu mata kuliah drama Dr. Nurhadi, M.Hum. sangat mengapresiasi hasil kerja keras mahasiswa dalam mementaskan naskah drama ini. Beliau menghargai proses yang dilakukan mahasiswa selama beberapa bulan untuk mementaskan pertunjukan yang terbaik.
Pementasan selanjutnya akan digelar pada tanggal 9 Desember 2014 oleh Teater Sinawang di Gedung Stage Tari Tedjakusuma yang akan mementaskan naskah berjudul “Orkes Madun 2: Umang-umang” karya Arifin C. Noer. Selanjutnya pada tanggal 15 Desember Teater Cermin mementasankan “Gadis-gadis Pelagak” karya Mouliere. Sanggar Arcana akan mementaskan “Gubernur Nyentrik” karya Agustan T. Syam pada 18 Desember. Kemudian, sebagai penutup, Teater Topeng akan mementaskan “Sampek & Engtay” karya N. Riantiarno pada tanggal 22 Desember. (Andwi)
↧
TEATER BAHTERA SUKSES PENTASKAN “PATUNG KEKASIH”
↧