Untuk mendukung perkembangan industri digital kreatif di Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) bersama dengan anak usahanya Telkomsel mengadakan ajang kompetisi Hackathon terbesar di Indonesia. Ajang yang diikuti oleh sekitar 1000 developer dan lebih dari 250 tim ini dinamakan Bestapps.Id 2014. BestApps.Id adalah ajang hackathon yang menantang para startup company, komunitas developer dan mahasiswa untuk membuat aplikasi asli Indonesia dan berpotensi untuk dikembangkan dan bersinergi dengan Telkom Group.
BestApps.Id berlangsung selama dua hari satu malam di Sasana Budaya Ganesha Bandung, Institut Teknologi Bandung pada tanggal 29—30 November 2014. BestApps.Id mengangkat tema “Code for Folks”, kegiatan ini memiliki visi misi “Build, Provide, and Deliver Digital Business for Indonesia Society”. Selain memperebutkan total hadiah lebih dari 700 juta rupiah, pemenang kompetisi juga memperoleh kesempatan untuk mendapatkan pendampingan selama 1 bulan, trip ke Silicon Valley, San Fransisco, Amerika Serikat dan komersialisasi serta publikasi produk di market place BestApps.Id.
Dalam ajang bergengsi dari Telkom tersebut, mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika UNY yang tergabung dalam tim Read Basmallah Studio berhasil meraih penghargaan Platinum Winner. Dengan diraihnya Platinum Winner, keempat mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika tersebut berhak untuk mendapatkan pendampingan selama 1 bulan, kesempatan trip ke Silicon Valley, San Fransisco, Amerika Serikat (untuk terbaik 1) dan komersialisasi serta publikasi produk di market place BestApps,Id. Keempat mahasiswa tersebut adalah Azis Amirulbahar, Miftah Rizqi Hanafi, Hardika Dwi Hermawan, dan Sidik Nurcahyo. Selain 10 tim terbaik yang mendapatkan Platinum Winner, Telkom juga memberikan penghargaan untuk 14 tim terbaik sebagai Gold Winner.
Acara yang dibuka oleh walikota Bandung, Ridwal Kamil tersebut melibatkan juri-juri utama yang berpengalaman, antara lain Rizkan Candra (Chief of Technology Officer Telkom), Edward Ying (Direktur Telkomsel), Wilson Cuaca (Venture Capitalist), dan I Gusti Manik (Vice President Business Development Rockliffe System).
Azis menyampaikan,”Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT, target awal kita adalah Gold Winnner, karena di event yang luar biasa ini, kami baru pertama kali mencoba mengembangkan game. Tetapi, tak disangka-sangka game berburu yang kami buat bisa memperoleh penghargaan Platinum Winner.”
Azis juga menambahkan bahwa setelah kompetisi ini usai, perjuangan mereka belumlah berakhir. Mereka masih mendapatkan pendampingan selama 1 bulan dari Telkom dan berusaha meraih kesempatan mendapatkan hadiah uang tunai 60 juta dan trip ke Silicon Valley, San Fransisco, Amerika Serikat. Mereka juga berharap, game yang mereka kembangkan nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama masyarakat Indonesia dengan baik, karena mereka meletakkan nilai edukasi dalam game berburunya. (Hardika)