Kegiatan tahunan International Student Summit (ISS) kembali digelar. Kali ini Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama, Dikti menggandeng Universitas Gadjah Mada dalam penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan lebih dari 15 universitas negeri maupun swasta di Indonesia tersebut. UNY turut mengirimkan delegasi yang terdiri dari 7 mahasiswa KNB, 1 pengelola KNB, dan 1 pengelola BIPA. Tema yang diangkat yaitu “Kiprah Negara Berkembang dalam Memainkan Peran dan Kepemimpinan Global”. Acara yang berlangsung 13–16 November 2014 di UGM dan Grand Quality Hotel tersebut dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM, Prof. Dwikorita Karnawati, Ph.D.
Sebelum hari H pelaksanaan, para peserta yang mayoritas mahasiswa asing tersebut diminta untuk mengirimkan esai dalam Bahasa Indonesia sesuai dengan tema kegiatan dan pada saat acara pembukaan diumumkan 10 esai terbaik untuk dipresentasikan di hadapan dewan juri. Salah satu mahasiswa KNB PPs UNY yaitu, Theophile Niyonsaba dari Burundi, termasuk dalam 10 besar tersebut. Pada kesempatan yang sama, para pengelola BIPA berkumpul untuk membahas mengenai kurikulum BIPA agar pembelajaran Bahasa Indonesia lebih efektif.
Hari ke-2 pelaksanaan kegiatan ISS 2014 terpusat di Ballroom Grand Quality Hotel. Ada dua pembicara istimewa yang menyampaikan paparan sesuai tema kegiatan yaitu Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Federasi Brazil, Sudaryomo Hartosudarmo dan mantan Duta Besar RI untuk Yaman Nurul Aulia. Para pembicara memberi motivasi kepada para peserta agar dapat mengembangkan diri dan negara asal mereka meskipun mereka berasal dari negara-negara berkembang agar dapat tampil menjadi pemimpin dunia.
Dari paparan para pembicara, para peserta kemudian dikelompokan menjadi 3 tema pembahasan dalam Forum Group Discussion (FGD). Tema pembahasan tersebut yaitu, refleksi semangat Konferensi Asia-Afrika dalam pembentukan karakter generasi muda Asia Afrika, semangat Konferensi Asia-Afrika untuk pembangunan berkelanjutan, dan peranan kaum intelektual muda dalam perkembangan perdamaian global.
Pada malam harinya, pengurus IISA melakukan pemilihan presiden, wakil presiden, dan sekretaris untuk periode 2014. Dari FGD yang telah dilakukan, para peserta dapat menilai dan mengajukan calon yang dapat dipilih menjadi pengurus baru dengan pemikiran revolusioner. Dari 8 kandidat, UNY masuk dalam salah satunya. Makan Sacko asal Mali kemudian mewakili UNY dalam pemilihan tersebut. Para kandidat memaparkan visi misi mereka menggunakan Bahasa Indonesia. Persaingan pun sangat ketat dan akhirnya terpilihlah Mouna Boughalmi (Tunisia) dari Universitas Padjajaran (UNPAD) sebagai Presiden IISA, Nhelbourne K. Mohammad (Filipina) dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai Wakil presiden IISA, dan Makan Sacko (Mali) dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai Sekretaris IISA.
Para peserta juga diajak berwisata ke Borobudur serta makan malam di Bale Raos yang terletak di kompleks Keraton Yogyakarta. Para peserta menikmati kegiatan di hari terakhir tersebut. Suasana Keraton begitu terasa dengan iringan gamelan dan tarian khas Yogyakarta. Pada kesempatan tersebut, diumumkan pemenang lomba esai. Delegasi UNY, Theophile Niyonsaba (Burundi) berhasil meraih Juara I lomba esai tersebut.
Makan Sacko turut menyampaikan testimoninya. “Kami mahasiswa KNB di UNY sangat senang untuk mengikuti acara terbesar seperti ini apa lagi kami mendapat juara I esai dan mendapat posisi sekretaris IISA 2014. Kami ucapkan terima kasih kepada Kantor urusan International, Kantor kerjasama dan dosen dosen dan tutor-tutor dari BIPA,” pungkasnya. Adhrial Refaddin selaku Plt. Kasie KLN Ditlekerma, Dikti yang berkesempatan menutup rangkaian acara ISS 2014 tersebut menyampaikan selamat bagi kepengurusan IISA yang baru. IISA merupakan wadah untuk para mahasiswa asing di Indonesia untuk saling berkomunikasi dan menyampaikan aspirasi dan kegiatan ISS merupakan tempat para mahasiswa asing bertemu dan saling bertukar pikiran. (Makan/Sinta)
↧
TIM KNB UNY SABET 2 GELAR DI INTERNATIONAL STUDENT SUMMIT 2014
↧