I Made Darmada (49 tahun), dosen IKIP PGRI Bali, pada Jumat, 14 November 2014 berhasil meraih gelar doktor bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan pada Program Studi PTK, Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta dengan predikat Sangat Memuaskan.
Promovendus dinyatakan lulus oleh tim penguji yang dipimpin Direktur PPs UNY, Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed. dengan mampu mempertahankan disertasi yang berjudul "Pengembangan Kreativitas Siswa SMK Negeri 2 Sukawati Berdasarkan Budaya Lokal dalam Konteks Industri Kreatif ".
Tim penguji beranggotakan enam orang. Ketua penguji didampingi Dr. Putu Sudira sebagai sekretaris, Prof. Pardjono, Ph.D., dan Prof. Zamroni, Ph.D. selaku promotor dan co-promotor, serta penguji internal UNY, Sumarno, Ph.D. dan eksternal UNY yaitu Prof. Dr. Djoko Suryo (UGM).
I Made Darmada, pria kelahiran Gerih yang mampu menyelesaikan program S3 dalam waktu empat tahun tiga bulan itu mengatakan bahwa ekonomi kreatif merupakan evolusi tahap keempat dari pasca ekonomi pertanian, ekonomi industri, dan ekonomi informasi.
Promovendus melakukan penelitian ini untuk menggali peran budaya lokal Bali untuk pengembangan kreativitas siswa SMK dalam konteks industri kreatif dan menginterpretasi dampak dan makna pengembangan kreativitas siswa SMK berdasarkan budaya lokal Bali dalam konteks industri kreatif.
Penelitian dengan pendekatan kualitatif etnografi ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Sukawati Kabupaten Gianyar pada program keahlian disain dan produksi kriya kerajinan logam. Dengan analisis model interaktif menyimpulkan konsep kreativitas ekonomi terbentuk dari economic balivogenic. Selain itu, konsep kreativitas sosial terbentuk dari social balivogeni, konsep kreativitas spiritual religius terbentuk dari spiritual religious balivogenic, pengembangan kreativitas melalui ajaran pancadatu yang dikonstelasi dengan ajaran dewata nawa sanga sebagai sumber dari segala sumber pengetahuan digerakkan bhakti dalam putaran swastika menemukan konsep kreativitas sakral dan konsep kreativitas propan, keterjalinan antara konsep kreativitas sakral dan konsep kreativitas propan menemukan teori tentang kreativitas kehidupan.
Kesimpulan lainnya adalah penelitian pengembangan kreativitas dalam konteks industri kreatif merupakan dampak positif dari geografi, pengetahuan tradisional, kurikulum, sosio-ekonomi, sosio-kultural, dan sosio-religius. Yang terakhir penelitian ini menemukan makna sakral dan makna propan.
“Teori kreativitas kehidupan merupakan interkorelasi antara konsep kreativitas sakral berada pada aliran subjektivas/spiritual dan konsep kreativitas propan berada pada aliran objektivitas/material. Teori kreativitas hidup ini dapat menjelaskan pengembangan kreativitas dalam konteks industri kreatif yang bersifat sakral dan akan memiliki nilai spiritual, dan bersifat propan yang akan memiliki nilai material komersial,“ tutupnya.
Dalam dokumen akademik PPs UNY, Dr. I Made Darmada, M.Pd. tercatat sebagai doktor lulusan UNY ke-256 dan ke-71 pada Prodi PTK. (Rb)