Administrator Muda Indonesia (AdMI) merupakan sebuah forum keilmuan Administrasi Negara/Publik yang mewadai dan menghimpun mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia. Sampai saat ini ada 29 universitas yang tergabung dalam AdMI. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan salah satu yang tergabung di dalamnya.
Sebagai wadah bertemunya intelektual administrator muda se-Indonesia maka dilaksanakan “Temu Admistrator Muda Indonesia” yang diadakan satu tahun sekali. Setelah tahun lalu Temu AdMI bertempat di Universitas Brawijaya (UNIBRAW) Malang, temu AdMi tahun ini diselenggarakan di Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Dengan mengangkat tema “Pembangunan Kebijakan Daerah Tertinggal di Nusantara” Temu AdMi kali ini diikuti oleh 25 universitas dari seluruh Indonesia. Acara yang berlangsung Rabu–Sabtu (22—25/10/2014) ini meliputi Pembukaan, Seminar Nasional, Diskusi, Hearing, Sidang Umum AdMI, Gala Dinner Penutupan, dan dilanjutkan Field Trip Surabaya.
Delegasi dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (Hima IAN) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) mengirimkan empat orang delegasi (Norgitya Dwi Wahyu Putra, Lintang Wisnuhadi, Depi Maryati, dan Diena Al Haq).
Hari pertama Temu AdMI digelar seminar nasional di Gedung Perkuliahan I6 UNESA. Pada semnas ini diawali oleh Drs. H. Saifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jawa Timur) dengan mengangkat tema “Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal di Nusantara”. Pada kesempatan tersebut, Saifullah menjelaskan, “Pada daerah tertinggal seperti daerah perbatasan dengan negara tetangga, masyarakat lebih memilih untuk membeli kebutuhan ke negeri seberang yang lebih murah dan lebih terjangkau. Mereka menilai bahwa pemerintah kurang memperhatikan kebutuhan masyarakat di daerah yang jauh dan terpencil,” ungkapnya. Dalam semnas ini Saifullah berharap pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia dimulai dari desa, terutama daerah perbatasan harus mendapatkan perhatian khusus karena kurangnya pemerataan pembangunan di Indonesia.
Kegiatan berlanjut di gedung yang sama berlangsung Hearing dengan Ombudsman Republik Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, para peserta menyampaikan hasil diskusi kepada Ombudsman sebagai bentuk pemberian solusi terhadap isu-isu terkait. Kemudian saat Sidang Umum AdMI, berhasil ditentukan melalui musyawarah tuan rumah dan tema Temu AdMI selanjutnya. Di akhir sidang para peserta diminta menyampaikan pernyataan untuk memilih menjadi anggota tetap atau bukan dalamTemu AdMI mendatang.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Temu AdMi, M. Syukron Amin menyampaikan, “Tujuan dari kegiatan ini adalah terbinanya mahasiswa yang berintelektual dalam bingkai diskusi keilmuan, yang mengangkat isu-isu dalam negara yang berlangsung secara formal untuk menjadi wadah dan menyalurkan aspirasi mahasiswa Administrasi Negara se-Indonesia,” urainya. Hasil yang diharapkan dari kegiatan Temu AdMI Se-Indonesia yaitu dapat menumbuhkan sikap dan sifat kritis transformatif dalam turut serta membangun pembangunan di Indonesia. (tsani)