Fakultas Ilmu Keolahragaan Univesitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY) dan University of Malaya (UM) Malaysia menyelenggarakan seminar bersama Ilmu keolahragaan tentang Perkembangan Ilmu Keolahragaan Indonesia—Malaysia. Seminar bersama ini bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Gedung Pusat Layanan Akademik (GPLA), Senin (3/11/2014). Seminar bertujuan untuk mengatahui peta keahlian dosen berbasis kompetensi mengajar, mengevaluasi pembinaan atlit, serta memahami kepentingan integritas dalam manajemen olahraga dan rekreasi.
“Kompetisi itu pada mulanya berjalan dengan baik tetapi secara tiba-tiba menjadi tidak terkawal. Keadaan berubah apabila semangat bertanding bertukar menjadi emosi – atlet muda berperangai haiwan, pelatih naik marah, tidak berpuas hati dan memberontak, pengadil pertandingan menjadi gelisah dan hilang pertimbangan.”
Demikian dipaparkan Prof. Dr. Mohd Salleh Aman, salah satu pembicara dari University of Malaya Malaysia saat memaparkan materi tentang integritas dalam olahraga. Lanjutnya, olahraga pada saat sekarang mulai dikonotasikan dengan kompetisi berprestasi yang bertujuan untuk menang-kalah, kuat-lemah, terpilih atau tersingkir, bahkan ada fihak yang tidak cukup berpuas hati dengan bakat dan kemahiran yang ada, mereka menggunakan olahraga sebagai jalan singkat untuk mengejar keuntungan.
Lebih lanjut, dalam seminar yang dibuka Dekan FIK UNY dan dihadiri pejabat FIK serta beberapa dosen dari Prodi PKO, Aman menjelaskan bahwa integritas itu datang dari dalam dan atas pilihan sendiri. Integritas dalam olahraga bertujuan untuk membentuk ahli olahraga supaya beretika, karena integritas akan tumbuh di dalam latihan dan kompetisi. Integritas dalam olahraga dapat dilihat dalam tindakan yang tercermin dari sikap para atlet yang mencerminkan nilai dalam dirinya yaitu jujur, amanah, dan bertanggungjawab. (rew)