Perkembangan teknologi bidang telekomunikasi dan informasi kurang diimbangi dengan pelestarian adat budaya Jawa, terutama dalam bidang pemrograman yang didominasi dengan program dan aplikasi pengenalan kebudayaan asing. Hal ini terlihat dari banyaknya aplikasi kamus bahasa Inggris-bahasa Indonesia, bahasa Korea, ataupun bahasa mandarin. Belum banyak pengembangan aplikasi yang mengarah pada pelestarian bahasa Jawa. Faktanya, eksistensi penggunaan bahasa Jawa oleh masyarakat Jawa sendiri terus saja menurun. Merasa prihatin dengan hal ini, Kartika Yudha Pratama, mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta mengembangkan sebuah aplikasi kamus bahasa Jawa-bahasa Indonesia untuk ponsel.
Yudha, sapaan akrabnya, berharap program buatannya ini dapat membantu seseorang mempelajari bahasa Jawa dengan lebih mudah, karena dapat digunakan kapan pun dan di mana pun. “Selain memberikan definisi atau arti dari bahasa Jawa ke Indonesia ataupun sebaliknya, aplikasi ini juga mampu memberikan contoh pengucapan,” imbuhnya.
Yudha menjelaskan software yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini berbasis J2ME, maka ponsel yang digunakan adalah ponsel dengan sistem operasi yang mendukung teknologi Java (Java 2.0) di antaranya adalah Symbian, Java, dan Blackberry.
“Aplikasi dapat dijalankan untuk yang pertama kali setelah proses instalasi akan memunculkan tampilan pemasangan database berupa RMS (Record Management Store) yang berisi kosakata, baik dalam bahasa Jawa maupun dalam bahasa Indonesia. Agar aplikasi dapat digunakan dengan lancar tanpa ada kesalahan, pengguna harus menunggu hingga proses ini selesai,” tutur Yudha.
“Kemudian Menu Utama akan muncul setelah database sudah terinstal yang mana berupa list dan untuk memilihnya pengguna hanya perlu menggerakkan kursor ke atas atau ke bawah sesuai dengan menu yang dipilih dan kemudian pilih dengan menekan tombol fire key,” tambahnya.
“Terdapat lima menu, di antaranya menu Bahasa Jawa-Bahasa Indonesia, menu Bahasa Indonesia-Bahasa Jawa, menu Petunjuk Penggunaan, menu Tentang Aplikasi, dan menu Keluar”, ungkapnya.
Setelah diujicobakan, aplikasi ini mendapat respon baik dan beberapa saran dari Ahli Materi, yaitu dosen Pendidikan Bahasa Jawa FBS UNY, di antaranya penyusunan Petunjuk agar lebih sistematis serta penambahan menu “Referensi” untuk menjelaskan sumber pustaka kamus yang digunakan. (hryo)