“Lebih baik 1 jam memantapkan teori di perpustakaan, daripada tesis selesai 6 bulan tapi kurang berkualitas,” nasehat Dr. Bambang Sumintono di sela-sela perkuliahan. Beliau sangat antusias menyambut kedatangan rombongan sit in mahasiswa S2 Prodi PSn PPs UNY angkatan 2013 yang berkunjung sejak tanggal 14 hingga 18 Oktober 2014 lalu. Senior lecturer di Institute of Education Leadership (IEL) ini menjelaskan tentang bagaimana cara menyusun instrumen yang baik, serta pengolahan data riset menggunakan teori modern Rasch Model yang kini mulai popular di kalangan peneliti. Rasch Model ini menyempurnakan teori-teori riset klasik terutama mengenai reliabilitas yang diperoleh dari Spearman Brown, Alpha Cronbach, Koefisien Feldt, dan sejenisnya.
Hari sebelumnya, rombongan kelas sit in yang didampingi oleh Kaprodi PSn, Dr. rer. nat. Senam ini juga mendapat kuliah umum langsung dari Director IEL Dr. Alma bersama Deputy Director, Dr. Micelle. Keduanya menjelaskan tentang penerapan strategi Blended Learning pada perkuliahan jenjang S2 dan S3 di University of Malaya. Strategi Blended Learning merupakan strategi pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi komunikasi modern seperti facebook, twitter, skype, dan jejaring sosial lainnya, serta sumber informasi online seperti google dan altavista.
IEL adalah salah satu institusi riset di bawah UM tempat Dr. Bambang merupakan salah satu tim perwakilan Indonesia dari tujuh negara berkembang di Asia lainnya yang menjadi subjek riset pendidikan di UM. Dr. Bambang pun memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada siapa saja yang ingin berkonsultasi mengenai riset atau tesis secara percuma. Hal ini merupakan wujud kontribusi beliau terhadap pendidikan di Indonesia.
Dari kunjungan ini, mahasiswa menjadi semakin termotivasi untuk memperbaiki kualitas riset atau tesis. “Indikator keberhasilan dari kunjungan ini adalah adanya mahasiswa yang ingin melanjutkan studi doktoralnya di luar negeri,” tandas Dr. rer. nat. Senam. (Rina y)