Animo Prodi PGSD sangat tinggi. Perbandingannya 1:74 pada saat ujian masuk perguruan tinggi. Karena animo yang begitu tinggi, tidak heran bila mahasiswa PGSD merupakan pribadi yang benar-benar terseleksi. Demikian sambutan Dr. Haryanto, M.Pd. dalam pembukaan Studi Banding antara FKIP PGSD Universitas Abdurrahman Saleh Situbondo (UNARS) ke FIP UNY, Selasa (14/10/2014). Sejumlah 224 mahasiswa menempati ruang Abdullah Sigit. Kedatangan rombongan ini disambut oleh Dekan, WD II, WD III, Kajur PPSD, dan beberapa dosen Prodi PGSD FIP UNY. Dekan FIP menambahkan bahwa halite sesuai dengan visi FIP UNY yaitu menjadi pusat pencerahan dan pembaharuan pendidikan berbasis ketaqwaan, kemandirian, kecendekiaan, dan berwawasan kebangsaan. Ini terbukti dengan banyaknya kunjungan dari Instansi lain.
Setelah sambutan dari pihak Universitas Abdurrahman Saleh yang diwakili oleh Hasan Muchtar Fauzi, M.Si. selaku Dekan FKIP UNARS dan serah terima cidera mata, dibuka sesi pertanyaan bagi mahasiswa UNARS, Wakil Dekan FIP UNY, dan Kajur PPSD. Diskusi antar mahasiswa UNARS dan wakil dari FIP UNY pun berjalan sangat menarik dan komprehensif. Berbagai pertanyaan mengenai bagaimana sarana dan prasarana serta bagaimana metode pengajaran dosen agar para mahasiswa dapat menyerap sepenuhnya materi dari dosen pun mendapat tanggapan positif dari para wakil FIP UNY.
Pertanyaan yang terlontar yaitu mengapa mahasiswa PGSD harus berseragam. Sebagai seorang calon guru, tentunya pendidikan karakter merupakan hal yang wajib. Inilah sebagai salah satu cara menunjukkan karakter seorang pendidik. Ada juga pertanyaan mengenai KKN PPL dan kurikulum. Mahasiswa dituntut agar dapat selesai tepat waktu (4 tahun). Bahasa Inggris juga harus dibiasakan, maka dari itu sebelum ujian skripsi, skor toefl mahasiswa haruslah 400 ke atas.
Kajur PGSD FIP UNY, Dra. Hidayati, M.Hum. menjelaskan secara bertahap dan terperinci mengenai beberapa program dari FIP UNY. Dimulai dari bimbingan dan pembentukan karakter yang dicanangkan oleh FIP UNY bagi mahasiswanya. Seperti salah satunya yaitu seperti membiasakan para mahasiswa melakukan semenit untuk kebersihan kelas sebelum pelajaran, serta dilarang merokok di lingkungan kampus. (ant)