Publikasi karya ilmiah bagi mahasiswa yang hendak menyelesaikan studinya dewasa ini telah menjadi kewajiban. Hal tersebut semakin dipertegas dengan beberapa surat edaran dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang menjelaskan tentang beberapa ketentuan publikasi karya ilmiah mahasiswa sesuai dengan jenjang pendidikan. Oleh karena itu, perguruan tinggi sudah seyogyanya segera mengambil langkah untuk mengakomodir karya ilmiah mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya agar dapat dipublikasikan sehingga kelulusan mahasiswa tidak tertunda.
Sebagai salah satu perguruan tinggi, dalam rangka menanggapi situasi di atas, Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (PPs UNY) telah mengambil beberapa langkah yaitu salah satunya menerbitkan jurnal-jurnal yang akan menampung karya ilmiah mahasiswa. Memang jurnal yang diterbitkan adalah jurnal baru, namun segenap dewan redaksi jurnal beserta jajaran pimpinan PPs UNY berkomitmen bahwa di masa yang akan datang jurnal-jurnal PPs UNY dapat menjadi jurnal yang terakreditasi. Sejauh ini, baru satu jurnal PPs UNY yang terakreditasi yaitu Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP).
Selain dengan menerbitkan beberapa jurnal ilmiah, PPs UNY pada semester kedua tahun 2014 juga mulai untuk merintis menerbitkan Jurnal Internasional. Tim perintis yang diketuai oleh Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. dan dengan arahan Direktur PPs UNY berencana menerbitkan jurnal internasional secara elektronik. Berkaitan dengan hal tersebut, pada tanggal 26 September 2014 tim perintis jurnal menyelenggarakan pelatihan jurnal elketronik. Pelatihan dengan tema “Membangun Jurnal Internasional Berbasis Elektronik” diisi oleh Prof. Dr. Edy Tri Baskoro yang merupakan perintis Electronic Journal of Graph Theory and Applications (EJGTA), jurnal yang mengalami perkembangan sangat pesat dalam proses menjadi jurnal internasional.
Dalam paparannya, beliau memberikan gambaran secara gamblang bagaimana mengelola jurnal elektronik secara mudah dan praktis. Beliau juga menyebutkan bahwa sistem jurnal yang digunakan untuk mengelola jurnalnya adalah Open Journal System (OJS). OJS merupakan open source software yang dapat dimiliki/digunakan dengan tanpa berbayar. OJS menawarkan berbagai fitur-fitur yang sangat bagus. Semua proses akademik penerbitan jurnal bahkan sampai dengan proses bisnis dapat terakomodir di dalam sistem jurnal elektronik ini.
Akhirnya, pelatihan yang berjalan hampir selama dua setengah jam tersebut memberikan gambaran yang jelas pada tim perintis jurnal internasional. Setapak demi setapak jalan dilalui untuk menjadi Universitas kelas dunia. Salah satu langkah tersebut akan diperankan oleh tim perintis untuk menerbitkan jurnal internasional dengan harapan akhir tahun 2014, PPs UNY dapat menerbitkan jurnal internasional berbasis elektronik. (Woko)