Jumat (19/9/2014), Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mendapatkan kunjungan dari delegasi Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur.
Delegasi Universitas Mulawarman ini terdiri dari empat perwakilan dari Biro Administrasi Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi (BAPKSI) yakni Afra Tustini Ekawati, M.Si. (Kasubbag. Kerjasama Luar Negeri), Lade Ului, S.Sos., M.Si. (Kasubbag. Pelayanan Data dan Informasi), Achmadi, S.Sos., M.Si. (Kasubbag. Pengembangan SIM), dan Drs. Hasanjaya Purnama (Kasubbag. Kerjasama Dalam Negeri). Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan benchmarking pengelolaan kantor internasional dan mahasiswa asing, mengingat kantor internasional universitas Mulawarman masih tergolong baru secara struktur.
Delegasi Universitas Mulawarman tersebut disambut oleh Titik Sudartinah, S.S., M.A., (Kepala Kantor Kerjasama Pascasarjana UNY), Retna Hidayah, Ph.D. (Kabid. Kemitraan Luar Negeri KUIK), dan Ch. Fajar Sri Wahyuniati, M.Or., (Kabid. Kemitraan Dalam Negeri KUIK) di Ruang Rapat Senat Timur, Gedung Rektorat UNY.
Universitas Mulawarman sendiri memiliki kantor kerjasama luar negeri dan dalam negeri yang terpisah. Selama ini, kegiatan kerjasama internasional baru terbatas pada pengelolaan mahasiswa program Darmasiswa. Para mahasiswa asing di sana pun mengikuti perkuliahan maupun kegiatan lainnya di Fakultas Budaya.
“Selama ini, kami telah mengelola program untuk mahasiswa asing seperti Darmasiswa. Adapun kendala yang ada adalah keterbatasan fasilitas yang sesuai dengan latarbelakang mahasiswa, namun begitu kami berupaya memanfaatkan fasilitas yang ada. Belakangan ini kami mendapat tawaran kerjasama transfer kredit, namun kami belum siap karena masih ada kendala kaitannya dengan pengelola bidang akademik,” tutur Afra Tustini Ekawati, M.Si.
Menanggapi hal tersebut, Retna Hidayah, Ph.D. menyampaikan sejauh mana pengelolaan mahasiswa asing terutama berkaitan dengan bidang akademik. “Kantor Internasional dan Kemitraan UNY juga tergolong baru, terkait dengan pengelolaan program akademik bagi mahasiswa asing, kami berupaya untuk selalu berkoordinasi dengan Bidang I sehingga usulan kerjasama seperti transfer kredit dapat segera ditindaklanjuti. Fungsi KUIK itulah yang diposisikan sebagai jembatan antara mahasiswa asing dan Bidang I,” jelasnya.
Dari kunjungan tersebut, dibahas pula sistem pendaftaran mahasiswa asing, pengeloaan program kantor kerjasama, dan monitoring kegiatan kerjasama dalam dan luar negeri. (yuliana)