Perpustakaan madrasah sudah seharusnya dikembangkan dengan berbasis literasi informasi. Apalagi, penerapan literasi informasi sudah menjadi kebutuhan penting untuk mempersiapkan siswa belajar sepanjang hayat. Selain itu, perkembangan informasi saat ini juga sudah sangat pesat.
Hal tersebut dikatakan oleh dosen Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sri Rohyanti Zulaikha, S.Ag., SIP., M.Si., dalam Ujian Terbuka dan Promosi Doktor Program Pascasarjana UNY. Ujian Terbuka tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 2 September 2014 di Aula PPs UNY.
Dalam presentasi singkatnya, promovendus menyampaikan ringkasan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Perpustakaan Madrasah dalam Penerapan Literasi Informasi untuk Mempersiapkan Belajar Sepanjang Hayat”.
Menurut Sri Rohyanti Zulaikha, selama ini karakteristik pengembangan perpustakaan di Madrasah hanya memberikan pelayanan kepustakaan kepada siswa sekedar memenuhi kebutuhan belajar di Madrasah. Pola sederhana ini melibatkan kolaborasi guru dan pustakawan.
Selanjutnya, promovendus mengemukakan bahwa tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengembangan model perpustakaan madrasah dalam penerapan literasi informasi untuk mempersiapkan belajar sepanjang dan mengetahui bagaimana kemampuan belajar sepanjang hayat para pengguna perpustakaan di madrasah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development dengan pendekatan kualitatif. Sampel sumber data dilakukan dengan cara purposive dan snowball. Pengumpulan data menggunakan metode triangulasi dan analisis datanya bersifat kualitatif, dengan melakukan penjabaran gambaran perpustakaan madrasah, menganalisis, dan mendesain produk, melakukan spesifikasi produk, dan melakukan FGD untuk mendapatkan gambaran revisi produk. Proses analisis datanya menggunakan model Miles dan Huberman dan dilengkapi dengan analisis statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, pengembangan model perpustakaan madrasah dalam penerapan literasi informasi untuk mempersiapkan belajar sepanjang terlihat enam tahap yang diimplementasi di dalam RPP untuk bidang studi terkait (Bahasa Indonesia, Biologi, Fiqih dan PPMB) dengan pengembangan layanan perpustakaan yang berbasis kepada user atau pemustaka dan produk penelitiannya adalah menemukan model perpustakaan yang “literate” terhadap informasi yang berupa prosedur-prosedur yang terdapat dalam RPP tersebut. Di dalam RPP terdapat enam tahapan literasi informasi yaitu task definiton, information seeking, location and access, use of information, syntesis dan evaluation.
Kedua, kemampuan belajar sepanjang hayat bagi para pemustaka perpustakaan di madrasah dapat dilihat sebagai berikut: adanya peningkatan dalam implementasi literasi informasi dengan menggunakan the Big Six Model, dengan terbukti beberapa hal berikut ini: guru menjadi semakin rajin ke perpustakaan karena berdiskusi dengan pustakawan ketika harus memulai pembelajaran, guru menjadi semakin banyak yang meminta jadwal mengajar di perpustakaan, dan siswa juga semakin meningkat datang ke perpustakaan. Berdasarkan informasi dari pustakawan, siswa semakin ingin ke perpustakaan karena koleksinya juga bertambah dan materi yang diajarkan menarik untuk mengajak ke perpustakaan, dan banyak guru melakukan penugasan di perpustakaan dengan memberikan guideline yang diikuti oleh pendampingan perpustakaan.
Literasi informasi ini menjadikan siswa: (a) menyenangi belajar, (b) mengetahui bagaimana sejatinya cara belajar itu, (c) menghargai bahwa belajar itu merupakan sebuah proses yang harus dijalani untuk mendapatkan sesuatu informasi yang dibutuhkan, (d) memiliki rasa ingin tahu terhadap sesuatu menjadikan sikap “self directing” dalam belajar, (e) menjadi termotivasi dan memiliki keterampilan belajar siswa dan berdaya saing, daya banding dan daya sharing. Visi diri siswa meningkat, yang merupakan salah satu dasar kemampuan siswa untuk menyenangi apa yang ingin dituju dalam hidupnya.
Berkat bimbingan promotor Prof. Dr. Siti Partini Suardiman dan Prof. Dr. Sodiq A. Kuntoro ini, promovendus mampu mempertahankan disertasi dengan baik di hadapan tim penguji. Berdasarkan hasil sidang tim penguji yang dibacakan oleh ketua, Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed. dinyatakan bahwa promovendus lulus mencapai gelar doktor dalam bidang Ilmu Pendidikan dengan predikat Sangat Memuaskan.
Dr. Sri Rohyanti Zulaikha, M.Si. merupakan doktor ke-240 yang diluluskan PPs UNY dan ke-34 pada Prodi IP. (Rb)