Yogyakarta dan berbagai daerah di Indonesia dikenal beresiko tinggi terkena bencana alam. Bencana alam tidak hanya meninggalkan kerugian material namun berpengaruh pada psikologi masyarakat. Itu artinya, Indonesia membutuhkan pendidikan psikososial untuk mengurangi permasalahan psikologis pascabencana. Olahraga menjadi salah satu solusi dalam pengembangan psikososial. “Namun, saat ini pendidikan jasmani dan keolahragaan belum digunakan secara optimal untuk mengembangkan keterampilan psikososial,” terang Soni Nopembri, dosen Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi UNY. Untuk itu, Soni Nopembri bersama tim dari Fakultas Ilmu dan Olahraga UNY melakukan penelitian untuk mengetahui kesadaran tentang pentingnya mengembangkan keterampilan psikososial di sekolah dasar.
Bersama Yoshio Sugiyama dari Faculty of Human-Environment Studies, Kyushu University, Soni meneliti berbagai keterampilan psikosial yang dibutuhkan siswa sekolah dasar melaui opini dari guru-guru olahraga SD di Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukan pentingnya pengembangan program olahraga yang dihubungan dengan keterampilan psikososial. Keterampilan yang perlu dikembangkan sejak dini adalah manajemen stress, hubungan interpersonal, keterampilan sosial dan pemecahan masalah.
Hasil penelitian ini mendapat penghargaan untuk dipresentasikan dalam the 7th Asian-South Pacific Association of Sport Psychology (ASPASP) International Congress di Tokyo, Japan (7-10/8/2014). Kongres internasional ini melibatkan pembicara dan juga peserta dari berbagai negara. Dalam bidang Social psychology of sport and exercise, Soni Nopembri mendapatkan perhatian ilmuwan psikologi olahraga saat menceritakan tentang situasi dan perkembangan pendidikan olahraga di Indonesia. (Febi)