Dalam meningkatkan kualitas pendidikan memang kita harus terus mencari upaya-upaya apalagi dikaitkan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sedemikian pesat tentunya tidak boleh disia-siakan terutama untuk masalah akses pemerataan pendidikan. Negara Indonesia yang besar tentunya memiliki akses disparitas yang berbeda-beda, ada yang mudah ada yang sulit karena faktor wilayah. Oleh karena itu Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat membantu guna mengakses wilayah geografis yang sulit dijangkau. Demikian sambutan Dekan FIP UNY, Dr. Haryanto, M.Pd. dalam pembukaan seminar nasional yang bertajuk “Peran TIK dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran”.
Acara yang digelar oleh mahasiswa PPL Jurusan KTP FIP UNY ini didukung oleh Titian Foundation dan BMRP Pustekkom Kemdikbud mengambil tempat di Ruang Abdullah Sigit FIP UNY dan diikuti oleh guru TIK se-DIY dan mahasiswa, Senin (18/8/2014). Materi disampaikan oleh Aristo Rahadi, M.Pd., Khusnul Aflah, dan Dr. Mukminan. Menurut Aristo, Indonesia merupakan negara yang sangat besar. Dan Pendidikan di Indonesia adalah urusan besar. Maka dari itu TIK adalah solusinya. TIK merupakan salah satu sumber daya/sarana untuk memecahkan masalah belajar. TIK tidak untuk mengganti semua peran pendidik yang bermuara pada efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran.
Alasan utama penerapan TIK untuk pendidikan di Indonesia yaitu meningkatkan Daya Saing Nasional, meningkatkan kualitas Sumber Daya Negara dan Sumber Daya Manusia serta untuk akses memperoleh pelayanan pendidikan yang bermutu. Hal ini diamini juga oleh Khusnul Aflah selaku ICT for Education Program Manager dari Titian Foundation yang menyatakan bahwa teknologi digunakan untuk membantu siswa memahami lebih baik konsep-konsep yang dipelajari. Aflah juga menambahkan bahwa teknologi digunakan sebagai pelengkap kegiatan belajar dan sebagai penyempurna pembelajaran dan pengalaman belajar. (ant)