Universitas Negeri Yogyakarta berhasil mendapatkan proyek Islamic Develompent Bank (IDB) pada tahun 2014 bersama enam perguruan tinggi lain yaitu Universitas Tanjungpura Pontianak, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Univeritas Negeri Surabaya, Universitas Sam Ratulangi Manado, Universitas Negeri Gorontalo, dan Universitas Syiah Kuala Aceh. IDB tidak hanya didapatkan oleh perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama namun merambah ke perguruan tinggi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dimulai dari Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Loan dari IDB ini merupakan final project karena tidak akan ada lagi loan setelah ini. Demikian dikatakan Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dalam peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pendidikan 7 in 1 Laboratorium Seni Musik dan Tari, Fakultas Bahasa dan Seni di halaman belakang Gedung PLA FBS UNY, Rabu, 6 Agustus 2014.
Lebih lanjut Rektor UNY menegaskan bahwa dalam proyek IDB selalu ada dana pendamping dari Pemerintah Indonesia, dan dana inilah yang digunakan untuk membangun gedung laboratorium musik dan tari untuk meningkatkan kualitas pendidikan di UNY. Peletakan batu pertama ini dilakukan Rektor UNY dilanjutkan oleh para Wakil Rektor, Direktur Eksekutif Proyek Implementasi Unit IDB UNY Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, dan Dekan FBS UNY Prof. Dr. Zamzani, M.Pd.
Menurut Direktur Eksekutif Proyek Implementasi Unit IDB UNY, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, pembangunan gedung Laboratorium Seni Musik dan Tari ini dalam kerangka implementasi proyek IDB di bawah payung program “The Development and Upgrading of Seven Universities in Improving the Quality and Relevance of Education in Indonesia” yang disetujui oleh IDB untuk dilaksanakan pada tahun 2014—2017.
Program ini mencakup perbaikan kapasitas dan modernisasi universitas, perbaikan layanan, peningkatan daya saing nasional dan internasional serta penguatan sumberdaya manusia dengan kegiatan utama construction of new building, supporting infrastuctures, curriculum development program, staff development, research grant dan project implementation unit. “Untuk construction of new building akan dibangun 14 gedung yang tersebar di 7 fakultas, rektorat, dan program pascasarjana UNY” kata Prof. Dr. Sutrisna Wibawa. “Tahun 2014 ini baru dibangun satu gedung, yaitu laboratorium seni musik dan tari yang akan dimulai hari ini.”
Gedung laboratorium seni musik dan tari ini dijadwalkan mulai bulan Agustus sampai Desember 2014 dengan luas bangunan 2.650 m2 terdiri dari 4 lantai. Pembangunan gedung ini dibiayai dari dana pendamping IDB yang berasal dari APBN Rupiah Murni dengan pagu dana Rp16.804.069.000,00. Desain bangunan gedung tetap bercirikan khas IDB Project dengan tetap terintegrasi dengan bangunan gedung UNY yang ada. Bangunan ini akan digunakan untuk praktik seni tari dan praktik seni musik. Juga terdapat studio musik kedap suara yang dapat digunakan untuk rekaman audio ataupun audio visual. Pembangunan gedung dilaksanakan oleh PT. Bhineka Citra Prima, konsultan pengawas PT. Arshigrafi dan konsultan perencana PT. Pola Data.
Dalam peletakan batu pertama ini upacara dikemas dengan berbasis budaya. Wakil Dekan II FBS UNY, Sudarmaji, M.Pd. menjelaskan bahwa dalam peletakan batu pertama tersebut digunakan 7 buah batu yang diambil dari 7 tempuran (pertemuan) sungai di DIY. “Filosofinya adalah beberapa kebutuhan atau keperluan yang bisa dijadikan satu kesatuan,” kata Sudarmaji, M.Pd. “Tujuh batu juga bisa bermakna pitulungan atau pertolongan dalam Bahasa Jawa.” Selain itu, ditampilkan tari tolak bala yang ditarikan 7 orang, 4 putri dan 3 putra, dengan harapan agar proses pembangunan terhindar dari rintangan. (dedy)