Indonesia memiliki sumber daya perikanan yang sangat melimpah. Salah satu jenis ikan yang sangat banyak diperoleh para nelayan di daerah tersebut adalah ikan lea atau sering disebut dengan ikan rucah. Setiap hari para nelayan mendapat ikan rucah yang cukup banyak. Ikan-ikan tersebut banyak yang tidak laku dijual. Puluhan kilogram ikan rucah yang tidak laku dijual tersebut ditimbun di dalam gundukan pasir. Ikan rucah merupakan kumpulan dari berbagai jenis ikan yang telah mengalami proses pembekuan di kapal, mempunyai komposisi kimia yang sama dengan ikan lainnya, hanya kadar lemak dan kadar abu lebih rendah 2%.
Pengolahan ikan rucah ini masih tergolong minim. Ikan ini biasanya hanya dijadikan pakan ikan lele sehingga ikan rucah memiliki nilai jual yang sangat rendah. Padahal dengan komposisi kimia yang sama dengan ikan lainnya berarti dalam hal kualitas, ikan ini tidak kalah kualitasnya dibanding ikan lain. Oleh karena itu, mahasiswa Prodi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan UNY mengolah ikan lea ini menjadi makanan ringan berupa stik yang diberi julukan Lea Stik Manis.
Riga Ambini, Chandra Marleani Pramudyanti, Laily Syafa’ati, Puji Dwi Nuriyatun, dan Yai Rohmad meracik stik ikan lea yang berciri khas berupa campuran rasa manis gurih yang teraplikasi dalam renyahnya stick lea, di mana para konsumen dapat menikmati rasa yang berbeda dari makanan yang biasa diolah menggunakan bahan dasar ikan laut. Menurut Riga Ambini, mereka berkreasi dengan stik ikan lea karena sangat murah dan mudah didapat, sehingga harga produk cukup terjangkau. “Selain itu makanan ini merupakan produk yang mendukung gerakan gemar makan ikan” ungkap Riga.
Chandra Marleani Pramudyanti mengatakan bahwa bahan yang diperlukan adalah tepung tapioka, tepung terigu, telur ayam, gula pasir, garam, bawang putih, margarin, merica dan minyak goreng. Sedangkan cara pembuatannya yaitu ikan lea dibersihkan kemudian dipisahkan antara daging dan durinya atau dibuat fillet. Sementara itu bawang, merica dan garam dihaluskan. Daging ikan lea digiling dan dicampur dengan bumbu. Kemudian diberi margarin, telur dan tepung terigu.
Setelah menjadi adonan kemudian diberi tepung tapioka dan dicetak kecil bulat lalu digepengkan sehingga bisa dipotong di cetakan mie. Masukkan adonan dalam cetakan mie dan dipotong sepanjang 6 centimeter. Langkah terakhir stik ikan lea digoreng dan siap disajikan. Kreativitas mahasiswa PGSD ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) tahun 2014. (dedy)