Batik adalah warisan budaya bangsa dan salah satu pakaian tradisional Indonesia yang terkenal sampai ke mancanegara. Oleh karena itu, batik perlu dilestarikan terutama oleh generasi muda agar batik tidak punah oleh perkembangan zaman dan teknologi.
Sebagai salah satu cara untuk melestarikan yaitu membuat motif batik kontemporer seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY. Mahasiswa yang terdiri Syaiful Amri, Agus Rahmat Hidayat, Rantau Indramawan, Dhanianto Choirudin M, dan Novi Arumnika ini membuat motif “Anime Batik”.
Anime adalah sebuah animasi dari Jepang yang ditunjukkan dengan gambar-gambar berwarna-warni yang ditunjukkan untuk menjadikan ciri khas dari sebuah tokoh. Selain itu pula anime bukan hanya untuk kaum anak-anak, melainkan remaja, dan orang dewasa. Inovasi baru dengan menyisipkan gambar anime ke dalam motif akan menimbulkan kesan modern sehingga konsumen tidak bosan dengan batik yang ada dipasaran.
Metode yang digunakan dalam pembuatan produk ini yaitu dengan metode cap dan tulis. Batik cap adalah salah satu jenis hasil proses produksi batik yang menggunakan canting cap. Canting cap yang dimaksud di sini mirip seperti stempel, hanya bahannya terbuat dari tembaga. Batik tulis adalah salah satu jenis hasil proses produksi batik yang teknis pembuatan motifnya langsung ditulis secara manual. Dengan kedua metode tersebut diharapkan dapat dihasilkan baju batik dan kain batik yang mempunyai inovasi menarik yang digemari generasi muda. (witono)