Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

TOMBOL KEBENARAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN LOGIKA

$
0
0

Matematika adalah mata pelajaran dasar yang sangat berguna dan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari di berbagai sektor. Namun sebagian besar siswa takut dengan pelajaran matematika yang dicap sebagai pelajaran yang sulit dan membutuhkan logika yang benar.

Menilik pelajaran matematika kelas X SMA, dalam bab logika dijelaskan bahwa kalimat memiliki nilai benar atau salah, namun tidak sepenuhnya benar dan salah. Bab ini juga membahas mengenai pernyataan majemuk dengan kalimat-kalimat bernilai benar atau salah nanti akan menghasilkan kesimpulan yang benar atau salah sesuai dengan kasusnya, baik kasus konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi. Perlu konsentrasi yang baik agar siswa dapat memahami bab ini. Pembelajaran yang hanya text book saja akan cepat membuat siswa bosan.

Supaya siswa dapat lebih memahami pelajaran logika matematika, mahasiswa UNY yang terdiri Hayang Sugeng Santosa, Asri Satiti (Prodi Pendidikan Fisika), Sis Susanti (Pendidikan Matematika), dan  Gangsar Pitoyo (Pendidikan Teknik Mekatronika) membuat media pembelajaran matematika menggunakan aplikasi rangkaian listrik yang diberi nama Tombol Kebenaran.

Hayang menerangkan bahwa dengan alat ini diharapkan siswa lebih tertarik dan mudah memahami pelajaran logika matematika. Dengan media ini, siswa hanya cukup menekan tombol benar dan salah saja untuk setiap kasus baik konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi dalam satu set alat saja.

“Media pembelajaran ini juga sangat cocok untuk diterapkan karena sesuai dengan kurikulum 2013 dengan pembelajarn tematik yang diawali dengan siswa melakukan percobaan, baru kemudian ditarik kesimpulan dari percobaan yang dilakukan. Diharapkan karya berupa tombol kebenaran ini dapat disebarluaskan dan digunakan di sekolah-sekolah sebagai solusi yang menarik siswa untuk belajar logika matematika dan memudahkan siswa memahaminya,” lanjut dia.

Komponen yang digunakan, jelas Hayang, adalah ATMega8. Pada dasarnya, ATMega8 memiliki 3 buah PORT utama yaitu PORTB, PORTC, dan PORTD dengan total pin input/output sebanyak 23 pin. PORT tersebut dapat difungsikan sebagai input/output digital atau difungsikan sebagai periperial lainnya.

Sumber clock pada ATMega8 secara garis besar ada dua buah, yaitu clock internal dan clock external. Untuk clock internal maksimum clock yang dapat digunakan adalah 8MHz, sedangkan untuk clock external maksimum clock yang dapat digunakan adalah sebesar 16MHz. (witono)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles