“Kami semua merasakan manfaat yang sangat besar selama berada di sini (Universitas Negeri Yogyakarta) dan tidak hanya pengetahuan tentang pembuatan batik namun juga filosofi serta industri tentang budaya luhur ini,” ungkap Brittney Hunt, salah satu peserta workshop kolaborasi antara Program Studi Pendidikan Teknik Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dengan Jurusan Textile and Fashion Design Kangan Institute, Australia, saat memberikan testimoni pada seremoni penutupan workshop di Ruang Sidang KPLT FT UNY, Jumat (4/7/2014).
Brittney mengaku sudah tidak sabar untuk segera menerapkan pengetahuan dan skills yang ia dapat. “Batik sangat menarik bahkan dunia internasional juga telah mengakui eksistensinya, saya ingin segera berimajinasi dan mengkreasi bahan serta pakaian dengan batik,” tandasnya.
Sementara itu, Graham Long, M.Ed., dosen pendamping dari Kangan Intitute menuturkan bahwa pihaknya mendapatkan quality time selama berada di Yogyakarta. “Para staf pengajar di sini sangat baik, ramah dan juga profesional dalam membimbing mahasiswa Kangan Institute sehingga mereka sangat menikmati dan mendapat banyak pengetahuan,” tuturnya.
“Ini sebuah permulaan, kami berharap kedepan kita bisa terus mengembangkan kerja sama dan kolaborasi ini,” harap dosen yang juga mengajar di Shih Chien University Fashion Design, Taiwan.
Pada kesempatan yang sama Dekan FT UNY, Dr. Moch. Bruri Triyono juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Program Studi pihak Pendidikan Teknik Busana yang telah bekerja keras dalam memfasilitasi agenda kolaborasi internasional dengan Kangan Institute.
“Semoga dalam waktu dekat, kami juga dapat mengirim mahasiswa FT UNY untuk belajar dan berproses di Kangan Institute,” tutupnya. (hryo)