Kreativitas dan inovasi mahasiswa di perguruan tinggi dewasa ini semakin menunjukkan bobot yang perlu mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan tidak hanya di jajaran pendidikan nasional saja, melainkan juga berbagai pihak. Wacana-wacana teoritis, ide, dan gagasan sudah saatnya untuk diimplementasikan dalam situasi yang nyata. Hal ini menunjukkan betapa tuntutan dalam rangka mendorong kemajuan bangsa dapat diwujudkan dari sisi pengembangan teknologi.
Kontes robot adalah salah satu wahana yang baik untuk mendorong kreativitas mahasiswa sekaligus pengimplementasikannya dalam bentuk penerapan teknologi. Ajang kontes robot merupakan salah satu ajang bergengsi untuk menunjukkan prestasi mahasiswa dalam bidang robotika dan diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kontes Robot Indonesia tahun ini, Universitas Negeri Yogyakarta dipercaya sebagai penyelenggara.
Kontes Robot Indonesia tingkat nasional yang berlangsung dua hari tersebut dibuka oleh Direktur Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Ditjen Dikti Kemendikbud, Agus Subekti, M.Sc., Ph.D. di GOR UNY pada Kamis, 26 Juni 2014. Agus Subekti, M.Sc., Ph.D. mengucapkan selamat pada peserta KRI Nasional yang telah lolos dari tingkat regional karena merekalah yang terbaik hingga bisa tampil di ajang KRI nasional.
“KRI merupakan ajang yang memerlukan kreativitas tinggi dan dinamis,” kata Agus Subekti, M.Sc., Ph.D. “Kompetisinya unik karena butuh nalar yang tinggi.” Direktur Ditlibtabmas Dikti tersebut mengatakan akan mengirim pemenang kontes robot humanoid ke Brazil dan pemenang kontes robot Robocon ke India pada tahun ini, untuk berlaga pada event internasional.
Dalam sambutannya, Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. mengucapkan terimakasih pada Dikti atas kepercayaannya pada UNY untuk menjadi penyelenggara KRI Nasional 2014 ini. Hal ini tidak lepas dari pengembangan khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang merupakan tujuan pendidikan tinggi.
“IPTEKS bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,” kata Rektor. “Pengembangannya tidak cukup dalam tataran kontekstual melainkan harus diimplementasikan melalui rancang bangun teknologi nyata.”
Menurut Ketua Pelaksana KRI Nasional 2014, Dr. Budi Tri Siswanto, KRI ini terbagi atas 5 kategori yaitu Divisi KRAI (Kontes Robot ABU Indonesia) yang diikuti 24 tim, Divisi KRPAI (Kontes Robot Pemadam Api Indonesia) Berroda diikuti 24 tim, Divisi KRPAI (Kontes Robot Pemadam Api Indonesia) Berkaki diikuti 24 tim, Divisi KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) diikuti 15 tim, dan Divisi KRSI (Kontes Robot Seni Indonesia) yang diikuti 17 tim. Khusus divis KRAI juga merupakan ajang seleksi tim yang akan mewakili Indonesia dalam Kontes Robot International ABU ROBOCON 2014 yang akan berlangsung di Pune, India 24 Agustus 2014. (dedy)