Demikian diungkapkan oleh M. Ario Restu, peserta SBMPTN berkebutuhan khusus yang ditemui di Gedung C15 Fakultas Bahasa dan Seni UNY dalam monitoring dan evaluasi internal pada Rabu, 18 Juni 2014. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. beserta jajarannya. Di sini Rektor bertemu dengan M. Ario Restu, seorang peserta tunanetra yang sedang mengikuti ujian ketrampilan di Fakultas Bahasa dan Seni UNY. Warga dusun Jurang, Kalibawang, Kulonprogo tersebut memiliki kepandaian dalam seni musik dan mahir memainkan electone.
Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. menyempatkan bernyanyi bersama M. Ario Restu yang diantar oleh ibunya, Susiati, untuk menempuh tes ketrampilan ini. Menurut Susiati, Ario telah menyandang tuna netra sejak lahir dan sejak kecil telah menyukai musik. “Oleh karena itu, dia ingin sekali kuliah di pendidikan seni musik UNY,” kata Susiati. Alumni SLB Muhammadiyah Dekso tersebut mengaku ingin kuliah guna mengembangkan diri serta bercita-cita menjadi guru musik.
Peserta SBMPTN yang mengambil prodi seni dan olahraga wajib mengikuti ujian keterampilan. Untuk Panlok 46 Yogyakarta, ujian keterampilan dilaksanakan di Fakultas Bahasa dan Seni untuk bidang seni rupa, seni musik, dan seni tari serta Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY untuk bidang pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi, pendidikan kepelatihan olahraga, ilmu keolahragaan, dan PGSD penjaskes. Di FIK UNY juga terdapat seorang penyandang tuna rungu, Muhammad Diki Prasetyo, yang memilih Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga.
Ujian ketrampilan dilaksanakan selama 2 hari yaitu 18—19 Juni 2014. Jumlah peserta SBMPTN yang mengikuti ujian ketrampilan seni dan olahraga tersebut 2.961 orang. Peserta ujian ketrampilan olahraga 1.728 orang, peserta ujian seni rupa 563 orang, peserta ujian seni tari 212 orang dan peserta ujian seni musik 458 orang. (dedy)