Pendidikan karakter saat ini mutlak diberikan sejak dini. Salah satunya adalah melalui pendidikan di sekolah dasar. Untuk dapat menghasilkan generasi yang mampu menghayati nilai-nilai karakter di masa depan tentu tidak terlepas dari peran dan fungsi pendidikan.
Pendidikan sejatinya bukan hanya berupa transfer knowledge dari guru ke peserta didik, tetapi juga mentransformasikan nilai-nilai ke dalam jiwa, kepribadian, dan struktur kesadaran manusia.Sehingga praktik kekerasan, penyimpangan, dan pelangaran nilai-nilai karakter oleh pelajar saat ini adalah cermin buram dari produk pendidikan bangsa ini.
Salah satu metode pembelajaran yang memiliki kaitan cukup erat dengan pendidikan karakter adalah pembelajaran humanis. Kaitan erat tersebut adalah kesamaan tujuan akhir pendidikan yaitu untuk mempengaruhi peserta didiksecara menyeluruh guna membantu mereka berfungsi secara efektif dalam kehidupannya di dunia.
Hasil riset lapangan kepala SD Baturetno, Banguntapan, Bantul ini dirangkum menjadi karya disertasi untuk memperoleh gelar Doktor Bidang Ilmu Pendidikan Program Pascasarjana UNY dan dipertahankan di Aula PPs UNY pada Kamis, 5 Juni 2014. Karya riset doktoral berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Humanis Religius dalam Pendidikan Karakter pada Sekolah Dasar” dipresentasikan di hadapan tim penguji diantaranya, Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed., Dr. Dwi Siswoyo, M.Hum., Prof. Darmiyati Zuchdi, Ed.D., M. Agus Nuryatno, Ph.D., Prof. Dr. Abdul Gafur (promotor merangkap penguji), Prof. Dr. Siti Partini S. (co-promotor merangkap penguji).
Dalam pelaksanaan ujian terbuka dan promosi doktor yang dipimpin Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed, promovendus memaparkan bahwa pendidikan karakter perlu dilaksanakan untuk mengajarkan kepada kaum muda mengenai nilai-nilai karakter kemanusiaan yang penting bagi kehidupan. Model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai karakter positif adalah model pembelajaran humanis religius.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan pendekatan pembelajaran humanis religius yang dapat mewujudkan tujuan pendidikan karakter pada jenjang sekolah dasar, mengetahui penerapan model pembelajaran humanis religius religius dalam pendidikan karakter pada sekolah dasar, dan untuk menganalisis keefektifan model pembelajaran humanis religius dalam menanamkan nilai-nilai karakter dalam diri peserta didik di sekolah dasar, serta untuk menganalisis tanggapan peserta didik terhadap model pembelajaran humanis religius dalam pendidikan karakter di sekolah dasar.
Sementara hal terpenting yang terungkap dalam riset ini, menunjukkan bahwa pengembangan model diawali dengan studi pendahuluan, studi pengembangan, dan implementasi yang kemudian menghasilkan perangkat model pembelajaran humanis religius dalam pendidikan karakter di sekolah dasar berupa buku panduan model pembelajaran, perangkat penilaian, dan instrumen pengembangan model pembelajaran untuk menerapkan nilai karakter religius, jujur, toleransi, disiplin, dan kerja keras.
Model humanis religius dalam pendidikan karakter di sekolah dasar menunjukkan tingkat keterlaksanaan yang tergolong baik, memenuhi kriteria sangat efektif, sangat praktis, dan valid karena disusun berdasarkan landasan berpikir yang rasional dengan teori pendukung yang kuat dan relevan. Model pembelajaran humanis religius dalam pendidikan karakter yang dikembangkan efektif untuk digunakan dalam pendidikan karakter di sekolah dasar dan peserta didik memiliki respon yang sangat positif terhadap model pembelajaran humanis religius dalam pendidikan karakter di sekolah dasar.
Oleh tim penguji, promovendus dinyatakan lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan” dan Dr. Jumarudin, M.Pd. merupakan doktor yang ke-225 yang telah berhasil diluluskan oleh PPs UNY dan ke-29 pada prodi IP. (Rb)