Haji merupakan rukun Islam yang ke-5 dan dianjurkan bagi setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk melaksanakannya, baik secara materil maupun nonmateril, yaitu jasmani dan rohani. Selain itu, untuk dapat melaksanakan rukun Islam yang kelima ini dengan baik dan aman, setiap calon jamaah haji yang akan berangkat juga harus dalam keadaan yang sehat dan bugar serta memiliki pemahan tentang bagaimana meningkatkan/menjaga kondisi kebugaranya, sehingga dapat melaksanakan ibadah tersebut dengan nyaman dan aman.
Untuk itu unit kegiatan mahasiswa fakultas (UKMF) keluarga mahasiswa muslim Al-Hidayah Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY bekerjasama dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan AKHI (Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia) mengadakan kegiatan seminar olahraga dan kesehatan bagi lansia dan calon jamaah haji/umroh serta praktisi kesehatan pada Sabtu, 7 Juni 2014 di Gedung Pusat Layanan Akademik FIK UNY. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan memberikan wawasan tentang persiapan yang perlu dilakukan terkait kondisi jamaah haji lansia dan kiat-kiat meningkatkan kebugaran jasmani agar dapat mengantisipasi penyakit umum yang sering terjadi pada jamaah haji pada 2014 ini.
Dibuka oleh Dekan FIK UNY Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S., kegiatan ini dihadiri oleh beberapa calon jamaah haji, delegasi mahasiswa, perwakilan universitas, dan beberapa instansi kesehatan. Menurut Dekan FIK, peran mahasiswa dan sarjana olahraga yang diharapkan selain memajukan bidang olahraga dan terjun dalam pendidikan, sarjana olahraga diharap memiliki kemampuan untuk membantu dan memfasilitasi ilmu ataupun pemahaman bagi calon jamaah haji/umroh yang akan berangkat ibadah haji.
“Karena mahasiswa merupakan civitas akademika yang dibekali pengetahuan lebih tentang ilmu olahraga dan berkaitan dengan kesehatan masyarakat,” ujar Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. “Walaupun outputnya nanti tidak tertuju pada kesehatan dan instansi yang mengurusi haji.”
Salah satu pemateri yaitu dr. Probosuseno, Sp.PD., K-Ger., pakar Geriarti/Ilmu Kesehatan Lansia RS Sardjito menerangkan bahwa diabetes militus, osteoforosis, pikun, stroke, MERS Coronavirus yang baru-baru ini muncul ternyata bukanlah virus yang berbahaya dan bukanlah penghalang bagi para jamaah haji, karena penyakit tersebut bisa diatasi apabila jamaah haji yang mengidapnya mengetahui tips penanganannya. Beberapa waktu belakangan ini juga muncul isu virus MERS Coronal yang disebut berasal dari hewan unta. Namun hal tersebut juga menjadi perdebatan karena virus ini bukan berasal dari hewan tersebut, maka dari itu dalam kegiatan seminar olahraga ini juga diberikan pandangan terkait virus yang katanya cukup berbahaya tersebut.
Selain itu, ada pemberian materi tentang: tes kebugaran yang aman bagi lansia oleh dosen FIK UNY, dr. M. Ikhwan Zein, Sp.KO., penyakit sederhana yang dapat diatasi dengan olahraga/senam/pijat ringan oleh pakar kesehatan dan dosen FIK UNY Dr. dr. B.M. Wara Kushartanti, M.S serta narasumber lainya yaitu Mirza Hapsari P. STP, S.Gz, RD, MPH dari FK UGM yang memberikan beberapa materi terkait gizi yang pas bagi lansia dan jamaah haji. Selain itu, juga ada pelantikan yang dilakukan oleh AKHI untuk persiapan pengiriman tenaga kesehatan yang akan diberangkatkan tugas ke Arab Saudi untuk membantu para jamaah haji tahun ini. (Fadli Maulana/Dedy)