Sekitar 78 mahasiswa S1-S2 dan dosen UNY tampak antusias mengikuti sosialisasi tentang beasiswa Endeavour dari kedutaan besar Australia di Ruang Senat Barat, Rektorat UNY pada 4/6/2014. Claudina Milawati, Deputy Director for Education of Austalian Embassy in Indonesia, menjelaskan tentang seluk beluk beasiswa dari pemerintah Australia ini.
Banyak peserta mengaku selama ini lebih banyak tahu tentang beasiswa pemerintah Australia Australian Award Scholarship (AAS) dibandingkan Endeavour Scholarship. AAS adalah beasiswa yang ditujukan bagi calon mahasiswa dari Indonesia untuk bidang-bidang ilmu yang sudah ditentukan. “Berbeda dengan AAS, pendaftar beasiswa Endeavour boleh memilih bidang studi apa saja,” terang Claudina. Beasiswa ini terbuka untuk lulusan S1 dan S2, peneliti, dan staf akademik. Pada tahun ini, beasiswa ini dibagi menjadi tiga kategori, Postgraduate Scholarship untuk pendaftar master dan Ph.D., Research Fellowship untuk peneliti, dan Executive Fellowship untuk staf akademik.
Claudina juga menjelaskan bahwa jumlah nominal beasiswa Endeavour yang disediakan pemerintah Australia lebih besar dibandingkan dengan AAS, yaitu berkisar $AUD 18,500 hingga $228,500. “Nilai beasiswanya sungguh besar sehingga beasiswa ini kompetitif,” terang Claudina.
Persyaratan yang harus dipenuhi pendaftar berbeda-beda untuk setiap kategori, untuk penjelasan lengkap tentang persyaratan, silakan unduh dokumen Endavour Scholarship and Fellowship. “Untuk mendaftar, pengisian formulir hingga surat rekomendasi dilakukan secara online. Karena Endeavour hanya mengandalkan online registration, ini berarti tidak ada tahap interview dan tes-tes lainnya,” terang Claudina. Namun, Claudina tidak memungkiri syarat pendaftaran yang harus dipenuhi relatif tinggi, semisal IELTS min. 6.5 band min. 6 dan lampiran letter of Acceptance (LoA) atau letter of Offer dari universitas yang dituju calon mahasiswa. “Karena banyak yang ‘takut’ dengan persyaratannya, pesaing Anda relatif lebih sedikit,” ungkap Claudina.
Batas waktu pendaftaran Endeavour adalah 30 Juni 2014. Karena tidak ada waktu terlambat untuk mengambil kesempatan emas, Claudina menyarankan untuk mempersiapkan persyaratan ini sedini mungkin untuk pendaftaran pada 2015. “Anda bisa melatih IELTS Anda, dan tentu saja itu tidak cukup satu dua minggu kan untuk mendapatkan nilai yang tinggi? Anda juga bisa mendaftar ke universitas yang dituju dahulu, karena jangka waktu mendapatkan LoA adalah 2—3 bulan dan Anda bisa meminta masa aktif LoA-nya agar diperpanjang hingga waktu pendaftaran Endeavour tahun depan,” terangnya.
Kunci sukses untuk meraih beasiswa ini tidak hanya terbatas pemenuhan persyaratan. “Kita juga harus berkemampuan menjual diri dengan kata-kata, dan saya merasakan sendiri pengalaman menantang untuk membuat paragraf motivation essay. Kemampuan menulis tentang diri kita ini harus dilatih sesering mungkin,” terang alumni Communication Technology, Australian National University ini. (febi)