Rombongan FIP UNY yang terdiri dari Sungkono, M.Pd. (WD II/Jurusan Teknologi Pendidikan); Dr. Suwarjo, M.Si. (WD III/Jurusan Psikologi Pembelajaran dan Bimbingan); Dr. Mumpuniarti, M.Pd. (Ketua Jurusan Pendidikan Luar Biasa); Purwandari, M.Pd. (Ketua Laboratorium Pendidikan Luar Biasa); Joko Pamungkas, M.Pd. (Ketua Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini); Amir Syamsudin, M.Pd. (Dosen Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini); dan Safitri Yosita Ratri, M.Ed. (Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar/Koordinator Kerjasama) mengunjungi Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI). Kunjungan dalam rangka studi banding tentang kurikulum dan laboratorium di Pendidikan Khas (atau Pendidikan Luar Biasa) dan Pendidikan Awal Kanak-Kanak (atau Pendidikan Anak Sekolah Dini). Kunjungan ini dilaksanakan Rabu malam hingga Jumat siang, tanggal 21 Mei–23 Mei 2014.
Kegiatan studi banding yang pertama adalah kunjungan ke Jurusan Pendidikan Khas (Special Education Department) yang berada di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) di Selangor, Kuala Lumpur. Delegasi FIP diterima langsung oleh Prof. Madya Dr. Rosadah Abdul Majid selaku Ketua Jurusan Pendidikan Khas. Dalam diskusi ini beliau memaparkan sejarah singkat berdirinya Fakultas Pendidikan secara umum dan Pendidikan Khas secara umum yang dilanjutkan dengan pemaparan bagaimana kurikulum pembelajaran Pendidikan Khas yang diacu selama ini serta kelengkapan laboratoriumnya sebagai penunjang kegiatan perkualiahan. Pada kesempatan ini beliau menfokuskan pada keberadaaan laboratorium autisma yang selama ini telah menjadi rujukan bagi stakholder yang ada di sekitar wilayah UKM. Dari hasil kunjungan, laboratorium autisma di UKM telah memiliki ruang konseling dan materi pembelajaran baik berupa audio maupun visual yang cukup memadai.
Studi banding yang kedua adalah kunjungan pada Jurusan Pendidikan Khas (Special Education Department) dan Jurusan Pendidikan Awal Kanak-Kanak (Early Childhood Education Department). Kunjungan ini diterima oleh Ketua Pendidikan Khas, Dr. Kannamah Mottan dan beberapa wakil dari Pendidikan Awal Kanak-Kanak. Setelah memberikan penjabaran dan diskusi tentang kurikulum Pendidikan Khas dan Pendidikan Awal Kanak-Kanak, rombongan diajak untuk melihat laboratorium-laboratorium yang baru berjalan selama dua tahun. Ada sebelas laboratorium Pendidikan Khas yang memiliki fasilitas sangat baik dan lengkap mulai dari jenis audio, visual, maupun multimedia. Sementara Pendidikan Awal Kanak-Kanak memiliki delapan laboratorium yang penuh dengan warna menarik sesuai dengan karakter peserta didik usia dini.
Dari hasil kunjungan ke UKM dan UPSI, selain belajar tentang kurikulum dan laboratorium, terdapat beberapa tindak lanjut guna meningkatkan kerja sama internasional yaitu berupa kunjungan balasan dan diadakannya pertukaran pelajar berupa site-in selama satu semester antar jurusan Pendidikan Luar Biasa dan Pendidikan Anak Usia Dini.
Dari kunjungan ini, rombongan mendapatkan beberapa hasil antara lain telaah kurikulum Pendidikan Khas dan Pendidikan Awal Kanak-Kanak yang berasal dari institusi di Malaysia dapat menjadi bahan pengembangan bagi kurikulum di Jurusan PLB dan Prodi PGPAUD. Kemudian kunjungan pada laboratorium di institusi dapat menjadi bahan acuan dalam pengembangan laboratorium di Jurusan PLB dan PGPAUD. Tindak lanjut yang telah direncanakan dari kegiatan kunjungan ini adalah pertukaran pelajar berupa sit-in selama satu semester bagi mahasiswa Jurusan PLB dan Prodi PGPAUD. (yoss/ant)